IABC Webinar Sustainability & ESG Series: Menilik Perkembangan Komitmen Keberlanjutan di Indonesia untuk Target Net Zero Emission (NZE)

Agustus 10, 2024

IABC Webinar Sustainability & ESG Series:

Menilik Perkembangan Komitmen Keberlanjutan di Indonesia untuk Target Net Zero Emission (NZE)

Jakarta, 16 Juli 2024 – Komitmen keberlanjutan Net Zero Emission (NZE) yang pertama kali muncul saat Conference of the Parties (COP 21) pada tahun 2015, menelurkan Paris Agreement yang disepakati 197 negara, termasuk Indonesia, untuk menjaga kenaikan temperatur rata-rata global hingga 2 C dibandingkan pada masa pra-industri dan sedapat mungkin menjaga kenaikan temperatur tersebut tidak melebihi 1,5 C. Dalam menjaga perubahan iklim ekstrim tersebut, kesepakatan NZE dunia adalah mencapai target NZE pada tahun 2050, sementara Indonesia memiliki target untuk mencapai NZE pada 2060. 

International Association of Business Communicators (IABC) – Indonesia Chapter, sebagai bagian dari IABC yang berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, turut memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan upaya-upaya keberlanjutan di tanah air, termasuk dalam pilar Environment, Social, and Governance (ESG), utamanya bagaimana komunikasi, public relations, dan public affairs dapat berperan aktif menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan. 

Elvera N. Makki, MBA, ABC, SCMP, Presiden International Association of Business Communicators (IABC) – Indonesia Chapter, menyatakan, “IABC Indonesia memiliki perhatian terhadap keberlanjutan, termasuk ESG di Indonesia, karena dampaknya yang sangat besar terhadap kehidupan manusia saat ini dan di masa depan. Peran komunikasi sangat penting untuk menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, juga korporasi lintas sektor untuk bersama-sama berperan aktif dalam mencapai target Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060 mendatang. Untuk itu, kami menyelenggarakan forum ini sebagai diskusi rutin dengan para pemimpin dan profesional keberlanjutan, agar sebagai praktisi komunikasi, kami memahami dan dapat turut menyebarkan informasi-informasi penting terkait topik krusial ini.”

IABC (International Association of Business Communicators) – Indonesia Chapter mengadakan webinar “IABC Power Brain Communication Webinar 2024: Sustainability and ESG Series” dengan mengangkat tema “Net Zero Emission’s Targets and Updates”, menghadirkan narasumber terkemuka dari berbagai sektor industri yaitu Warsono, Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero), Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia, Tbk. dan Febron Siregar, Sales Director Indonesia, Wärtsilä Energy. Webinar ini juga dimoderatori oleh Elvera N. Makki, Communications & Social Impact Advisor VMCS Public Relations, dan juga President of IABC Indonesia.

Dalam diskusi yang diselenggarakan secara daring, Warsono, Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero), memaparkan strategi transisi energi dari sektor ketenagalistrikan yang berkelanjutan dan berkeadilan, “Setiap negara memiliki strategi berbeda dalam transisi energi, tergantung dari kondisi masing-masing negara. Di Indonesia, kami memiliki empat pilar teknologi untuk percepatan pengembangan energi terbarukan dengan skenario pengurangan bertahap penggunaan batubara.”

Pilar pertama terkait target penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 75% dan energi berbasis gas 25% pada tahun 2040. PLN juga mengupayakan super grid, sebagai pilar kedua, dimana jaringan transmisi dijadikan sebagai enabler yang mengatasi ketidakcocokan antara potensi energi baru dan terbarukan dengan pusat permintaan. Pilar ketiga menitikberatkan pada penggunaan secara masif penetrasi tenaga surya dan angin pada sistem kelistrikan melalui pembangkit yang fleksibel dan smart grid. Terakhir, pilar green emerging technology, yang memaksimalkan penggunaan penyimpanan, CCS/CCUS, Co-firing Hydroge, Ammonia, dan energi baru seperti nuklir. 

Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia menyatakan, “Unilever berkomitmen mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2039, dengan aksi  nyata dan terukur dalam 9 (sembilan) area di sepanjang rantai bisnis perusahaan di tahapan hingga tahun 2030, termasuk yang berkaitan dengan pemasok, bahan baku, desain kemasan dan penyimpanan, hingga logistik.”

Nurdiana pun memaparkan secara detil target-target keberlanjutan di masing-masing scope 1, 2, dan 3, yang berfokus pada pengurangan emisi dan dekarbonisasi, “Ambisi Unilever menuju Net Zero Emission terangkum dalam Climate Transtition Action Plan (CTAP). Pada periode antara tahun 2025-2023, kami telah mengurangi 89.45% emisi karbon pada operasionalisasi, instalasi panel solar di beberapa pabrik pada Agustus 2023 yang berkapasitas 2,5MWp, dengan pengurangan emisi CO2 hingga 1,500 ton per tahun, setara dengan menanam 20,000 pohon. Instalasi ini merupakan terbesar di kawasan Jababeka.”    

Febron Siregar, Sales Director Wärtsilä Energy menyampaikan, “Wärtsilä memiliki target dekarbonisasi pada tahun 2030. Sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah energi terbarukan, maka dibutuhkan solusi penyeimbang yang fleksibel untuk memastikan stabilitas dan keandalan dari energi terbarukan tersebut, yang kapasitasnya diharapkan meningkat 8x pada tahun 2050.”

Tambahnya, “Untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050, maka energi terbarukan harus menyediakan 89% pasokan ketenagalistrikan dunia. Memilih teknologi yang fleksibel dan tepat untuk sistem tenaga sangat penting untuk menjaga pasokan listrik yang stabil dan dapat diandalkan.Wärtsilä sendiri baru-baru ini meluncurkan pembangkit listrik tenaga hidrogen berskala besar pertama di dunia, yang menjawab kebutuhan dekabornisasi di sektor energi.”

Ketiga narasumber sepakat bahwa untuk mencapat target Net Zero Emission, dibutuhkan kerjasama, kolaborasi, dan keselarasan lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan, “Komunikasi memegang peranan kunci agar tujuan keberlanjutan dapat tercapai sesuai waktu yang dicanangkan, sehingga IABC Indonesia turut mendukung melalui diskusi dan dialog yang diadakan secara rutin dalam forum-forum kami, “ tutup Elvera Makki.

IABC Webinar Sustainability & ESG Series

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Email: info@iabcindonesia.com
Website: iabcindonesia.com
Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin: @iabcindonesia

IABC Leaders Discussion Bersama Pemimpin dan Praktisi PR Terkemuka

April 13, 2024

IABC Indonesia mengadakan diskusi terbatas yang mengangkat tema “Optimizing Communications and Public Relations for the Advancement of Business Growth in Indonesia” yang dihadiri oleh para pemimpin dan praktisi senior dari berbagai bidang di Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan pada Rabu, 3 April 2024, di VVIP Senayan Avenue, Jakarta, yang kemudian dilanjutkan dengan iftar bersama.

IABC Leaders Discussion

Dalam diskusi ini, para peserta termasuk anggota Dewan IABC (International Association of Business Communicators) dan perwakilan Distinguished Advisor, serta praktisi PR dan komunikator bisnis. Hadir juga tokoh-tokoh terkemuka seperti Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden; Maria Wongsonagoro, Konsultan Senior PR; Muslim Basya, dari Executive Board LSPPRI (Lembaga Sertifikasi Profesi PR Indonesia); Tuhu Nugraha, Konsultan Digital dan Teknologi; Diyas Herrianti, Director of the Government of Western Australia; Rembianov, dari Communication FIF Group; dan Shanty Ruwiyastuti, Kepala Media Academy. Dari kalangan akademisi, turut hadir Moch. N. Kurniawan dari Swiss German University dan Elke Alexandrina dari LSPR, serta banyak lagi.

IABC Leaders Discussion

Diskusi ini mencakup berbagai topik yang relevan, termasuk pentingnya pemahaman tentang keberlanjutan (sustainability), peran teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam perkembangan dunia PR, perlunya SDM PR yang relevan dengan masa depan, peran komunikasi politik dalam komunikasi strategis, dan juga pembahasan tentang riset dan data untuk meningkatkan kredibilitas.

Acara ini menjadi wadah yang penting bagi para pemimpin dan praktisi di bidang komunikasi dan PR untuk berbagi pengetahuan, ide, dan pengalaman dalam upaya meningkatkan pertumbuhan bisnis di Indonesia.

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023: Sustainability Today, Legacy for Tomorrow

November 27, 2023

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023:
Communicating for Impact

Sustainability Today, Legacy for Tomorrow

Jakarta, 14 Juli 2023 – Keberlanjutan mendapatkan perhatian yang signifikan secara global, termasuk di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan dan tantangan mendesak terkait perubahan iklim ekstrem, hilangnya keanekaragaman hayati, ketidaksetaraan sosial dan gender, tantangan keberagaman dan inklusivitas, telah menjadi masalah kritis bagi organisasi, pemerintah, dan individu. Berbagai institusi berupaya mengatasi tantangan ini dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023, bertema “Sustainability Today, Legacy for Tomorrow,” diadakan pada hari Jumat, 14 Juli 2023, di Hotel Westin, Jakarta, dengan pejabat tinggi pemerintah dan pemimpin komunikasi terkemuka memaparkan keahlian dan pemikiran mereka. “Konferensi ini bertujuan untuk menyebarkan informasi, mendorong diskusi, dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu keberlanjutan dan bagaimana komunikasi memainkan peran yang lebih besar dalam mencapai tujuan keberlanjutan,” kata Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden IABC Indonesia Chapter.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D., Kepala Otorita IKN (tengah), Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur (kedua dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (kedua dari kiri), Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri), Cazadira F. Tamzil, Director of Public Policy, Pijar Foundation (ketiga dari kanan) di acara IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Sebagai langkah terobosan dalam memerangi perubahan iklim dan mendorong keberlanjutan di Indonesia, proyek besar bangsa ini adalah memindahkan ibu kota di Jakarta ke tempat baru di pulau Kalimantan yang diberi nama Nusantara. Ketua IKN (Ibu Kota Nusantara) sebagai Keynote Address, Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D., Kepala Otorita Ibu Kota Nasional Nusantara. Dalam sambutannya, beliau menyoroti bahwa pemerintah Indonesia sedang membangun Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur dengan fokus pada pembangunan yang Hijau, Cerdas, Inklusif, Berketahanan, dan Berkelanjutan. “Konsep terobosan ini bertujuan untuk mewujudkan kota hutan cerdas dan lestari yang pertama di dunia, dengan 65 persen dari 256.000 hektar wilayah Ibu Kota Negara Nusantara merupakan hutan tropis,” kata Bambang.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023

Lebih lanjut ia menegaskan, pengembangan IKN sejalan dengan target global, khususnya dalam mengatasi perubahan iklim. IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Kontribusi Lokal (LDC), yang menandakan komitmennya untuk melakukan aksi iklim di tingkat kota. LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada LDC dalam memenuhi target iklim dalam Perjanjian Paris. Kekuatan pendorong di balik proyek transformatif ini adalah visi yang penuh semangat untuk menciptakan kota hutan lestari, dengan tujuan ambisius menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Sesi pagi penuh antusiasme mempelajari topik-topik Keberlanjutan.

Berdasarkan survei yang dilakukan IABC Indonesia selama sembilan hari (28 Juni hingga 7 Juli 2023) terhadap 127 responden Gen-Z berusia 19-26 tahun di Indonesia dan luar negeri, terungkap bahwa lebih dari 90% setuju bahwa perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan masyarakat. Mereka juga menyadari pentingnya empati terhadap kelompok rentan dan minoritas, termasuk penyandang disabilitas, dan mengakui pentingnya peran komunikasi dalam meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Gen-Z mempengaruhi kelompok umur lainnya untuk berkontribusi terhadap gaya hidup berkelanjutan. Untuk melakukan aksi nyata keberlanjutan, sebanyak 90,6% responden Gen-Z menyatakan akan berpartisipasi secara sukarela. Sebanyak 40,2% responden merasa bersalah jika tidak dapat berpartisipasi, dan 60,6% merasa senang jika dapat terlibat langsung.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Founder & CEO, LSPR Institute of Communication and Business (tengah), Saptono Adi Junarso, SEVP Bursa Efek Indonesia (IDX - Indonesia Stocks Exchange) (kedua dari kanan), Jongki Jujono Widjaja, Partner, Ernst and Young Indonesia (ketiga dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, and Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (ketiga dari kiri), Cylvie Nuraini, Founder & CEO Aurum Group (kedua dari kiri), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri), Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan) di IABC Mid-Year Conference 2023 in Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Elvera menambahkan, “IABC mempunyai posisi sebagai katalisator untuk mempercepat pencapaian tujuan Keberlanjutan di Indonesia melalui komunikasi yang efektif dan berdampak. Konferensi ini bertujuan agar peserta dapat menerapkan konsep “3 More”, yaitu belajar lebih banyak, mendengarkan lebih banyak, dan setelahnya, untuk melakukan lebih banyak tindakan Keberlanjutan.”

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Apresiasi untuk Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olah Raga, RI (right), diberikan oleh Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden,, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (left) di IABC Mid-Year Conference 2023, Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, menyampaikan apresiasinya kepada IABC Indonesia yang telah membentuk Gen Z Circle dalam sesi bertema Together for a Sustainable Future, “Pemerintah mengapresiasi inisiatif IABC Indonesia yang menyelenggarakan Konferensi Tengah Tahun IABC 2023 yang melibatkan para profesional muda. Konferensi ini dihadiri oleh banyak generasi muda yang didesak untuk memahami apa yang dapat dilakukan Keberlanjutan untuk masa depan mereka dan pentingnya Komunikasi untuk membantu meningkatkan kesadaran akan topik tersebut,” ujarnya.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Elly Mustrianita, Director of Corporate Communication, PZ Cussons Indonesia (kedua dari kanan), Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L'Oréal Indonesia (kanan), Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia (kedua dari kiri) dan Elke Alexandrina, Full-time lecturer, LSPR (kiri) di sesi bertema “ PR Campaign to Drive Sustainability” pada IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, mengatakan bahwa kesadaran akan praktik keberlanjutan mungkin masih terbatas pada masyarakat umum, bahkan tidak menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari. “Langkah IABC untuk berperan dalam mendorong keberhasilan praktik Keberlanjutan merupakan hal yang harus kita dukung bersama,” kata Usman.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Usman Kansong, Director General of Information and Public Communication, Ministry of Communication and Informatics, Republic of Indonesia (tengah), Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur (kedua dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (kedua dari kiri), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri) and Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan) saat IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, menambahkan, “Komunikasi publik dalam menyikapi permasalahan yang kompleks merupakan suatu keharusan sebagai bagian dari komunikasi strategis, terutama melalui kemajuan teknologi di media digital dan sosial. Bagi Gen Z dan Milenial, komunikasi terbuka membangun kepercayaan dan kredibilitas; oleh karena itu, hal ini mendorong mereka untuk mengambil bagian alih-alih bersikap apatis. Forum yang disediakan oleh IABC dalam konferensi ini adalah salah satu contoh terbaik untuk berinteraksi dengan para pembicara dan antar peserta untuk membantu meningkatkan pemahaman dan menemukan solusi terhadap permasalahan Keberlanjutan.”

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023 menghadirkan dua (2) Keynote Addresses, dua (2) Special Addresses, dan tiga (3) Plenary Session, total terdapat dua belas (12) pembicara terkemuka dalam acara sehari penuh yang dihadiri sekitar 200 peserta tergabung luring dan daring. Acara ini telah sukses dilaksanakan, dengan tingkat kepuasan 90% berdasarkan survei peserta dan sponsor yang dilakukan pasca acara.

Beberapa foto yang dibagikan oleh peserta dan sponsor di media sosial:

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Email: info@iabcindonesia.com
Website: iabcindonesia.com
Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin: @iabcindonesia

Kekuatan Storytelling Danone dalam Mengusung Keberlanjutan

September 21, 2023

SPECIAL INTERVIEW: Arif Mujahidin Corporate Communications Director Danone Indonesia

Danone Indonesia, selaku salah satu perusahaan makanan dan minuman terkemuka turut berkontribusi dalam menerapkan Keberlanjutan.

Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terkemuka di dunia yang berfokus pada produk-produk nutrisi dan makanan sehat. Didirikan pada tahun 1919 di Barcelona, Spanyol, oleh Isaac Carasso, Danone telah tumbuh menjadi perusahaan global dengan hadir di lebih dari 120 negara. Di Indonesia, bersama lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia, Danone Indonesia lahir dengan ide dan komitmen anak bangsa untuk mendukung nutrisi dan hidrasi konsumen melalui visi “One Planet One Health”. 

Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia, berbagi wawasan kepada peserta IABC Mid-Year Conference (14/7/2023) mengenai misi Danone Indonesia dalam mendukung Keberlanjutan.

Dalam menjaga pelestarian sumber daya air untuk menjaga kualitas dan kuantitas air, Danone melakukan aksi nyata melalui salah satu programnya yaitu dengan menanam 2,5 juta pohon di 15 daerah aliran sungai (DAS) atau watershed dan menyediakan akses sumber air bersih kepada setengah juta orang Indonesia. 

“Kami ingin membawa kesehatan melalui makanan kepada sebanyak mungkin orang, hal inilah yang menjadi misi Danone saat ini.” papar Arif.

Arif Mujahidin Danone Indonesia
Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia saat menjelaskan visi Danone dalam memberikan kesehatan kepada masyarakat pada IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Dalam menjalankan programnya, Arif menjelaskan bahwa hal ini harus diimbangi dengan komunikasi yang baik. 

Danone mengkomunikasikan program-programnya kepada para pemangku kepentingan dengan menggunakan konten dan strategi storytelling. “Konten yang baik adalah landasan komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan, konten yang dibuat haruslah dapat mengkomunikasikan pesan, mendidik pembaca, dan memersuasi audiens. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan strategi storytelling.” ujar Arif.

Arif menggarisbawahi empat elemen penting yang harus diperhatikan saat mengimplementasikan brand storytelling.

“Yang pertama adalah pentingnya keaslian dalam menyampaikan cerita. Kedua, pemahaman yang mendalam tentang audiens menjadi faktor penting, karena pesan yang ditujukan kepada anak-anak akan berbeda dengan yang ditujukan kepada ibu atau pelajar. Yang ketiga, membuat konten atau informasi menjadi personal juga menjadi faktor kunci dalam brand storytelling. Terakhir, penggunaan data juga menjadi komponen yang penting dalam menyampaikan cerita brand yang efektif.” jelas Arif.

Arif Mujahidin Danone Indonesia
Penyerahan apresiasi kepada Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia selaku panelis sesi 2 IABC Mid-Year Conference yang diberikan oleh Elvera N. Makki, President IABC - Indonesia Chapter, dan Pendiri VMCS Public Relations.

Meski begitu, bukan berarti hal ini lepas dari hambatan. Arif juga memaparkan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu siapa pun dapat membuat dan mengkonsumsi konten sehingga dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan munculnya hoaks. Tegasnya, “Lahirnya berbagai konten dan platform yang semakin menjamur juga menjadi tantangan setiap hari untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan menarik. Namun ingat saja bahwa setiap tantangan selalu datang dengan peluang besar. Hadapi dan jadilah bagian dari padanya. Dengan cara itulah kami tumbuh.” tutup Arif.

Tujuan Keberlanjutan PZ Cussons: For Everyone, For Life, For Good

September 1, 2023

SPECIAL INTERVIEW: Elly Mustrianita Director of Corporate Communication PZ Cussons Indonesia

Isu keberlanjutan telah menjadi perhatian utama di dunia internasional, termasuk di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir. Isu-isu yang paling mendesak mencakup perubahan iklim ekstrem, risiko kepunahan keanekaragaman hayati, kesenjangan sosial dan gender, serta tantangan dalam menciptakan keberagaman dan inklusivitas. Hal ini menjadi tantangan kritis bagi organisasi, pemerintah, dan industri di Indonesia.

PZ Cussons, sebagai perusahaan multinasional Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang memiliki berbagai merek terkemuka dalam tiga kategori inti: Kebersihan, Bayi, dan Kecantikan berkomitmen untuk menerapkan sustainability sebagai landasan dalam setiap aktivitasnya. Hal ini diawali dari kesadaran akan pertumbuhan yang berkelanjutan haruslah diiringi dengan kekuatan untuk mewujudkan perubahan yang positif. Dengan kolaborasi erat bersama tim karyawan, komunitas, dan seluruh mitra, PZ Cussons  berkomitmen menerapkan program-program Keberlanjutan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Elly Mustrianita, Director of Corporate Communications, PZ Cussons Indonesia (kedua dari kanan) saat menjelaskan program “Call to Action” dalam mendukung Sustainability.

Elly Mustrianita, Director of Corporate Communications, PZ Cussons Indonesia yang hadir sebagai salah satu panelis sesi 2 pada IABC Mid-Year Conference bertema “Kampanye Public Relations untuk Mendukung Keberlanjutan dan Inisiatif Berdampak” mengungkapkan, “PZ Cussons berpusat di Manchester, UK, telah hadir di dunia selama lebih dari 130 tahun, dan telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 35 tahun dengan menghadirkan brand-brand kesayangan seperti Cussons Baby, Cussons Kids, Imperial Leather, Original Source dan Carex. Komitmen PZ Cussons terhadap Keberlanjutan dan well-being kepada konsumen dilaksanakan dan diupayakan secara nyata dalam menjalankan bisnis sesuai dengan tujuan PZ Cussons “For Everyone, For Life, For Good”.

Dalam pemaparannya, Elly mengatakan bahwa Sustainability sudah menjadi DNA dari PZ Cussons dan menjelaskan sustainability framework yang telah ditetapkan.

“Sustainability framework dari PZ Cussons adalah For Everyone, yaitu bagaimana kami dapat membuat produk yang berdampak positif kepada karyawan, komunitas dan setiap orang yang menggunakan produk kami. For Life, dimana kami mengusung kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan dan For Good, bagaimana kami melakukan bisnis yang terus bertumbuh di masa depan. Kami berfokus pada pengelolaan, pemantauan, dan peningkatan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) untuk memberikan hasil yang lebih baik bagi semua orang.” ujar Elly.

Dalam melakukan program-program Sustainability, PZ Cussons berfokus pada 5 area, yaitu air pollution, earth and oceans, deforestation, equality and fairness, serta community impact. “PZ Cussons berupaya untuk mengembangkan dan memberikan dampak yang maksimal pada semua area ini,” ujar Elly. Target dari upaya ini adalah untuk mencapai sertifikasi B Corp di tahun 2026. “Kami sedang dalam perjalanan untuk mencapai B Corp Certified pada tahun 2026.” imbuhnya. 

Dalam kegiatan community, PZ Cussons meluncurkan program “Call to Action” yang melibatkan kolaborasi dengan masyarakat untuk melakukan tindakan nyata dan memberikan dampak positif dalam tiga pilar utama, yaitu education, hygiene dan plastic waste.

Elly mengungkapkan, “Mulai dari proses bisnis hulu ke hilir, inovasi produk terutama dengan pengurangan penggunaan plastik, layanan konsumen yang memastikan keamanan dan kenyamanan produk higenis bagi keluarga, serta mengajak keterlibatan masyarakat melalui edukasi, penyuluhan, dan pendampingan masyarakat, kami mengajak dan berpartisipasi dalam membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta menjaga kelestarian lingkungan, antara lain melalui pengurangan penggunaan plastik dan pengelolaan pemilahan sampah secara bijak.“

Elly Mustrianita PZ Cussons
Elly menjelaskan PZ Cussons memberikan dampak kepada masyarakat melalui 3 pilar utama, education, hygiene dan plastic waste.

Dalam bidang pendidikan, PZ Cussons aktif mendukung anak usia dini dengan memberikan dukungan untuk memastikan anak-anak bisa mengembangkan kreativitasnya dan juga mendukung program program pemerintah agar anak bisa tumbuh dengan sehat dan ceria dengan menjaga kebersihan tubuhnya. Hal ini dituangkan dalam aksi nyata melalui program “Back to School”, yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak dalam hal kebersihan pribadi pasca pandemi Covid-19 serta edukasi tentang pengelolaan sampah plastik.

“Kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Bank DKI untuk mensupport 12.500 anak-anak dan memastikan mereka tetap menjaga kebersihan saat kembali ke sekolah,” ujar Elly. 

Program lain yang dilaksanakan oleh PZ Cussons adalah “Cussons Bintang Kecil” yang telah aktif selama 11 tahun berturut-turut untuk mendukung tumbuh kembang kreativitas anak Indonesia. “Sebagai inisiatif perusahaan, Cussons Bintang Kecil berkomitmen untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada anak-anak Indonesia sebagai ajang untuk mengembangkan potensi kreativitas mereka.” jelas Elly. Elly melanjutkan, “Program ini melibatkan berbagai kegiatan dan inisiatif yang bertujuan untuk memfasilitasi ekspresi kreatif anak-anak, dan juga kegiatan ini memberikan hadiah terbesar dari brand sejenis.

Cussons Bintang Kecil telah meluncurkan berbagai aktivasi, dan acara kreatif lainnya untuk mendorong partisipasi anak-anak dan memberikan platform bagi mereka untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka. Dalam lingkungan yang mendukung, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas, kepercayaan diri, dan mendukung tumbuh kembang anak.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Pemberian apresiasi kepada Elly Mustrianita, Director of Corporate Communication, PZ Cussons Indonesia oleh Elvera N. Makki, ABC, SCMP, President, IABC - Indonesia Chapter.

Dalam hal kebersihan, PZ Cussons memprioritaskan dukungan terhadap kebersihan tangan dan tubuh. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan tangan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan praktik kebersihan tangan yang baik di kalangan masyarakat.” ujar Elly. 

“PZ Cussons adalah salah satu partner dari  Kementerian Kesehatan sesuai SK KPS STBM tentang kemitraan pemerintah-swasta untuk sanitasi total berbasis masyarakat dan PZ Cussons bertugas di supply creation salam memberikan ide-ide dalam mendukung kebersihan di Indonesia.” lanjut Elly.

Melalui inisiatif ini, PZ Cussons berharap dapat meningkatkan kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Ningcy Yuliana (tengah), Elly Mustrianita (kanan) dan Elvera N, Makki (kiri) pada IABC Mid-Year Conference 2023.

Selain itu, PZ Cussons menjalin kemitraan dalam pengelolaan limbah plastik untuk masyarakat. “Kami bekerjasama dengan partner yang tepat untuk melakukan manajemen plastik.” ujar Elly.

Untuk kepedulian terhadap limbah plastik, PZ Cussons berusaha memberikan dampak positif dalam pendidikan, kebersihan, dan pengelolaan limbah plastik, dengan tujuan membangun masyarakat yang lebih sadar akan isu-isu keberlanjutan dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan kesehatan.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Peserta dengan antusias memainkan game spinning wheel dengan pertanyaan-pertanyaan seputar Keberlanjutan pada booth PZ Cussons.

Mencapai keberlanjutan tentu menjadi sebuah perjalanan panjang bagi PZ Cussons. “Seperti yang ada pada booth kami, kami menuangkan Sustainability Journey Wall kami dengan menggunakan inisiatif yang disebut “Small Step, Big Impact, small step for a better future”. Meskipun langkahnya kecil, namun akan membuahkan kebaikan di masa depan,” jelas Elly. 

Elly melanjutkan, “Salah satu yang menarik adalah program PZ Cussons untuk mensupport hutan Mului yang ada di pedalaman Kalimantan Timur yang membutuhkan waktu hingga 2 hari untuk sampai kesana. Hutan ini mendapatkan Kalpataru Awards di tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).” karena perannya dalam melestarikan lingkungan.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Ningcy Yuliana (ketiga dari kanan), Elly Mustrianita (kedua dari kanan) beserta tim di booth PZ Cussons.

Upaya PZ Cussons dalam melakukan upaya keberlanjutan membuahkan hasil, salah satunya adalah diluncurkan produk Cussons Baby Wet Wipes Pure and Gentle yang menjadi produk tisu basah bayi pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat ekolabel dari KLHK.

“Cussons Baby Wet Wipes Pure and Gentle merupakan produk bayi pertama yang mendapatkan sertifikasi Ekolabel dari KLHK. Produk ini merupakan produk yang sustainable dan bisa terurai secara alami karena menggunakan teknologi biodegradable, serta aman untuk digunakan oleh bayi maupun orang dewasa,” jelas Elly. 

Dengan memperkenalkan produk ini, PZ Cussons memberikan solusi yang ramah lingkungan bagi konsumen yang memiliki bayi dan anak. Sertifikat ekolabel dari KLHK menunjukkan bahwa produk Cussons Baby Wet Wipes memenuhi standar lingkungan yang sesuai dalam hal bahan baku yang digunakan, penggunaan energi yang efisien, pengelolaan limbah yang baik, dan meminimalisir dampak lingkungan. 

“Semoga dengan upaya-upaya ini dapat meyakinkan para stakeholder bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk menghadirkan produk-produk yang sustainable.” ujar Elly. 

Dengan  menghadirkan produk bayi yang ramah lingkungan, PZ Cussons terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan produk yang tidak hanya aman dan berkualitas untuk bayi dan keluarga, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan.