Keseriusan Telkomsel dalam Strategi Komunikasi untuk Menjawab Keresahan Sosial dan Keberlanjutan Generasi Muda

Januari 2, 2025
Andry Priyo Santoso, GM Corporate Social Responsibility Telkomsel menyampaikan komitmen Telkomsel dalam komunikasi keberlanjutan melalui prinsip ESG, mendukung pembangunan sosial, lingkungan, dan ekonomi berkelanjutan.

Andry Priyo Santoso, GM Corporate Social Responsibility Telkomsel menyampaikan komitmen Telkomsel dalam komunikasi keberlanjutan melalui prinsip ESG, mendukung pembangunan sosial, lingkungan, dan ekonomi berkelanjutan.

Telkomsel, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, memahami bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah komitmen jangka panjang yang berakar pada nilai-nilai perusahaan. Hal ini dibahas secara mendalam dalam sesi diskusi panel dengan tema “Sustainable Speaks: Communications Strategies Amidst Socially Conscious Audiences”, pada konferensi IABC Indonesia yang berlangsung di hari Jumat, 13 Desember 2024, di Shangri-La Hotel Jakarta

Diwakili oleh Andry Priyo Santoso – GM Corporate Social Responsibility Telkomsel, sesi ini juga menghadirkan panel pembicara dari para ahli komunikasi dan profesional PR, yaitu  Angkie Yudhistia – Pakar Komunikasi dan Inklusivitas, Edward Manaor Siahaan – Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional, dan Arif Mujahidin – Communications Director Danone Indonesia, serta dimoderatori oleh  Donna Priadi – Director of Strategic Partnerships IABC Indonesia.

Andry mengawali presentasinya dengan menyampaikan tujuan “Terus Melampaui Batas (Reach Beyond)” yang sejalan dengan visi dan misi Telkomsel dalam mendukung keberlanjutan. Melalui konektivitas, layanan inovatif, dan pemberdayaan masyarakat, Telkomsel berkontribusi pada ekonomi inklusif, pengembangan sosial, dan praktik ramah lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan.

 

Turut hadir dalam format Zoom, Telkomsel menjelaskan bahwa program komunikasi dan CSR menyasar pada Gen Z dan Milenial, dengan menciptakan strategi komunikasi yang otentik, berbasis nilai, dan relevan, serta membangun narasi yang menjawab kekhawatiran sosial dan keberlanjutan target audiens-nya.

Turut hadir dalam format Zoom, Telkomsel menjelaskan bahwa program komunikasi dan CSR menyasar pada Gen Z dan Milenial, dengan menciptakan strategi komunikasi yang otentik, berbasis nilai, dan relevan, serta membangun narasi yang menjawab kekhawatiran sosial dan keberlanjutan target audiens-nya.

Telkomsel juga menegaskan tujuannya untuk tetap relevan di mata generasi Z dan milenial, dengan fokus pada keberlanjutan dan dampak sosial. Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan strategi komunikasi yang otentik, berbasis nilai, dan relevan dengan kebutuhan audiens muda ini. Sebagai solusinya, Telkomsel berkomitmen membangun narasi yang mencerminkan nilai inti perusahaan sekaligus menyentuh kekhawatiran dan aspirasi mereka. Dengan langkah ini, Telkomsel ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan tidak hanya menjadi bagian dari operasional, tetapi juga menjadi elemen penting dalam menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan generasi penerus.

 

“Semangatnya adalah untuk terus bergerak maju, memberikan dampak yang memberdayakan bangsa. Kami menyebutnya corporate spirit, semangat Indonesia,” terang Andry, “Telkomsel sebagai Impactful Sustainable Business, merupakan salah satu pilar utama komunikasi dalam narasi keberlanjutan, beriringan dengan strategi memposisikan Telkomsel sebagai katalis teknologi, serta yang terdepan dalam digital dan konektivitas.”

Selaras dengan Tren 2025: Purposeful Impact yang dicanangkan IABC, dalam dua tahun terakhir ini, Telkomsel menurunkan strateginya ke dalam aktivitas-aktivitas kunci, dalam koridor Purpose-Driven ESG Framework, dengan kreativitas program bertema Jaga Cita, Jaga Data, dan Jaga Bumi. Kegiatannya melingkupi peningkatan pemahaman dan wawasan karyawan akan pentingnya ESG, menjalankan bisnis  bertanggungjawab, hingga menjaga lingkungan. 

Lima pilar program CSR Telkomsel didasari oleh semangat menciptakan dampak sosial dan lingkungan melalui teknologi, dengan mengacu pada Sustainable Development Goals. Lingkup kegiatan meliputi edukasi, digital citizenship, community empowerment & well-being, filantropi, dan insitiatif lingkungan.

Andry menyatakan bahwa keseluruhan program ini dijalankan dengan kolaborasi, bekerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari sesama perusahaan, pemerintah, hingga komunitas, untuk membantu pencapaian target program-program sosial pemerintah, seperti pengentasan stunting, mitigasi kebencanaan, hingga program pelibatan pelanggan Telkomsel, yaitu bagaimana rewards points dapat ditukarkan untuk penanaman pohon. 

Di tempat terpisah, membahas mengenai strategi komunikasi berbasis inklusi sosial sebagai pilar keberlanjutan, Saki H. Bramono – VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, mengatakan “Dalam era di mana kesadaran sosial, lingkungan, dan tata kelola usaha semakin menjadi perhatian utama masyarakat, komunikasi keberlanjutan yang otentik dan berbasis nilai menjadi sangat penting. Sebagai salah satu pilar utama komunikasi Telkomsel kepada publiknya, keberlanjutan telah menjadi bagian dari komitmen penciptaan dampak positif atas proses bisnis perusahaan yang mengedepankan prinsip ESG. Ke depan, kami akan terus menghadirkan inspirasi dan memberdayakan bangsa melalui pemanfaatan teknologi terkini untuk mendukung pembangunan sosial, pelestarian lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, seiring dengan perubahan harapan publik terhadap bisnis yang lebih bertanggung jawab dan inklusif.” 

Sesi ini semakin diperkuat dengan kontribusi panelis lainnya. Arif Mujahidin – Corporate Communications Director, Danone Indonesia berbagi pandangan mengenai upaya keberlanjutan yang sedang dilakukan, termasuk pengurangan emisi karbon sebesar 8.300 ton dan penurunan jejak karbon hingga 32%, serta dampaknya bagi masyarakat. Ia juga mengulas tantangan dan peluang dalam menyampaikan pesan keberlanjutan kepada audiens yang beragam, sekaligus berbagi praktik terbaik dalam merancang strategi komunikasi yang efektif untuk audiens yang semakin peduli pada isu sosial dan lingkungan.

Arif Mujahidin (Corporate Communications Director, Danone Indonesia⁣) menerangkan bahwa tugas korporasi menjadi fasilitator dalam social innovation, namun niat dan usaha keras datang dari komunitas dan pelaku usaha mikro sebagai penerima manfaat

Arif Mujahidin (Corporate Communications Director, Danone Indonesia⁣) menerangkan bahwa tugas korporasi menjadi fasilitator dalam social innovation, namun niat dan usaha keras datang dari komunitas dan pelaku usaha mikro sebagai penerima manfaat

Sementara itu, Angkie Yudhistia memberikan wawasan sebagai Pakar Komunikasi dan Inklusivitas, berbagi tentang strategi dalam mengomunikasikan keberlanjutan terhadap inklusivitas yang dapat membantu kesejahteraan dan perekonomian di Indonesia. Secara aktif, upaya pengembangan model pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif diwujudkan melalui berbagai program intervensi. Pelaksanaannya didasarkan pada acuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Angkie Yudhistia (kanan - Pakar Komunikasi dan Inklusivitas) memaparkan terdapat 22,9 juta penduduk disabilitas di Indonesia atau mencapai 10% sehingga kepemimpinan inklusi harus terus disuarakan, melalui kebijakan publik yang memberi keberpihakan pada disabilitas.

Angkie Yudhistia (kanan – Pakar Komunikasi dan Inklusivitas) memaparkan terdapat 22,9 juta penduduk disabilitas di Indonesia atau mencapai 10% sehingga kepemimpinan inklusi harus terus disuarakan, melalui kebijakan publik yang memberi keberpihakan pada disabilitas.

Edward Manaor SiahaanManager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional, menjelaskan bahwa salah satu bentuk komunikasi keberlanjutan perusahaan adalah penerbitan buku berjudul “Menciptakan Kemandirian untuk Tumbuh Bersama”, yang mengulas kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi ESG sebagai elemen strategis keberlanjutan. Program Desa Energi Berdikari menjadi contoh nyata komitmen dalam menyediakan akses energi bersih bagi masyarakat, mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui pengembangan energi terbarukan dengan fokus pada SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Edward Manaor Siahaan, Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional menerangkan strategi komunikasi hingga implementasi menggunakan metode pengukuran berbasis AMEC dengan pendekatan PESO (Paid, Earned, Shared, and Owned).

Edward Manaor Siahaan, Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional menerangkan strategi komunikasi hingga implementasi menggunakan metode pengukuran berbasis AMEC dengan pendekatan PESO (Paid, Earned, Shared, and Owned).

Andry mengakhiri presentasinya dengan video inspiratif tentang Telkomsel Jaga Bumi, yang menyoroti komitmen perusahaan dalam menjalankan langkah-langkah keberlanjutan yang efektif, seimbang, dan proporsional. Melalui inisiatif ini, Telkomsel berupaya mengurangi dampak lingkungan dari proses bisnisnya sekaligus menjaga keberlangsungan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik. Video tersebut menjadi penutup yang menggugah, menggarisbawahi dedikasi Telkomsel terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Dari kiri ke kanan: Jeane Sindy Niode (Director of Sponsorship and Events, IABC Indonesia), Donna Priadi (Director of Strategic Partnership, IABC Indonesia), Arif Mujahidin (Corporate Communications Director, Danone Indonesia⁣), Angkie Yudhistia (Pakar Komunikasi dan Inklusivitas), Andry Priyo Santoso (GM Corporate Social Responsibility Telkomsel), Edward Manaor Siahaan, Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional, Elvera N. Makki (President IABC Indonesia)

Dari kiri ke kanan: Jeane Sindy Niode (Director of Sponsorship and Events, IABC Indonesia), Donna Priadi (Director of Strategic Partnership, IABC Indonesia), Arif Mujahidin (Corporate Communications Director, Danone Indonesia⁣), Angkie Yudhistia (Pakar Komunikasi dan Inklusivitas), Andry Priyo Santoso (GM Corporate Social Responsibility Telkomsel), Edward Manaor Siahaan, Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional, Elvera N. Makki (President IABC Indonesia)

Keseriusan BCA Jaga Otentisitas untuk Bangun Kepercayaan dengan Transparansi dan Etika

Desember 24, 2024

Hera F. Haryn, EVP Corporate Communications and CSR BCA, menceritakan ciri khas dan otentisitas perusahaan yang telah menginternalisasi sebagai kultur dan nilai-nilai perusahaan

BCA, sebagai salah satu lembaga perbankan terkemuka di Indonesia, terus menetapkan standar tinggi dalam menjaga transparansi, etika, dan kepercayaan publik. Nilai-nilai ini dibahas secara mendalam dalam sesi diskusi panel dengan tema “Trust in Transparency & Ethics: Authenticity Matters”, pada konferensi IABC Indonesia, yang berlangsung pada Jumat, 13 Desember 2024, di Shangri-La Hotel Jakarta. Sesi ini menampilkan panel pembicara terhormat, termasuk Hera F. Haryn, Wakil Presiden Eksekutif Komunikasi Korporat & Tanggung Jawab Sosial BCA, Tri Mumpuni, Anggota Dewan Pengarah Tata Kelola dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Prita Kemal Gani, CEO & Pendiri LSPR Institute of Communication and Business. Sesi ini dimoderatori oleh Elvera N. Makki, Presiden IABC Indonesia, yang dengan cakap memandu diskusi untuk memberikan wawasan berharga bagi semua peserta.

Hera memulai presentasinya dengan menekankan peran penting transparansi dan etika dalam membangun kepercayaan publik, terutama di industri perbankan, di mana kredibilitas sangat penting. Beliau menyampaikan perspektif BCA dalam konteks “Trust in Transparency and Ethics Authenticity Matters.” Ujarnya, “To build a purposeful reputation is a marathon race. Lace up, run on and mark yours!” 

Sebagai industri dengan regulasi yang sangat ketat, BCA menghadapi berbagai tantangan, termasuk batasan dalam metode komunikasi. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas untuk menyampaikan pesan secara efektif. Budaya perusahaan yang kuat, dengan penekanan pada integritas, berperan penting dalam membangun kepercayaan di antara karyawan dan pemangku kepentingan. Perilaku etis memperkuat keandalan dan tanggung jawab, aspek yang sangat penting dalam menjalin hubungan yang kuat dan saling percaya. Selain itu, keaslian atau otentisitas menjadi kunci bagi BCA untuk menonjol dengan membangun kepercayaan dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.

Para panelis dan moderator, serta peserta luring dan daring, dengan seksama menyimak pemaparan Hera F. Haryn, EVP Corporate Communications and CSR BCA mengenai pentingnya keaslian dan kejujuran yang dapat membangun kepercayaan

Menyoroti pentingnya keaslian, Hera menekankan bahwa keaslian merupakan salah satu pilar reputasi dan branding perusahaan yang sangat penting. Dalam dunia yang semakin terhubung saat ini, keaslian telah menjadi kebutuhan strategis. Beliau berbagi bagaimana BCA mengintegrasikan keaslian ke dalam budaya perusahaannya, menyelaraskan nilai-nilai bank dengan praktik yang dilakukan. Penyelarasan ini telah membantu BCA mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan baik di dalam organisasi maupun di antara pelanggan dan masyarakat luas.

Dalam sesi ini, Hera juga memberikan wawasan tentang program komunikasi strategis BCA. Secara internal, bank ini memprioritaskan transparansi dan kepemimpinan etis, mendorong kolaborasi dan akuntabilitas di antara karyawan. Secara eksternal, BCA menjalin komunikasi yang konsisten dan terbuka dengan pelanggan serta mitra, menguatkan komitmennya terhadap integritas dan kepercayaan.

Dari kiri ke kanan: Hera F. Haryn (EVP Corporate Communication and Social Responsibility, BCA), Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR (Founder dan CEO, LSPR Institute of Communication & Business), Tri Mumpuni (Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional), Elvera N. Makki (President IABC Indonesia), Donna Priadi (Director of Strategic Partnership IABC Indonesia) setelah sesi diskusi yang bermakna terkait pentingnya otentisitas/keaslian dalam membangun kepercayaan melalui transparansi dan etika.

Sesi ini semakin diperkuat dengan kontribusi dari panelis lainnya. Tri Mumpuni berbagi keahliannya sebagai Anggota Dewan Pengarah untuk Tata Kelola dari BRIN, membahas bagaimana keberlanjutan, tata kelola, dan praktik etis berinteraksi untuk membangun kepercayaan dan mendorong inovasi. Fokus beliau pada peran tata kelola etis dalam mendukung kemajuan sosial memberikan perspektif yang lebih luas tentang moral dan etika, “Peneliti itu boleh salah, tapi tidak boleh bohong.”

Sementara itu, Prita Kemal Gani memberikan wawasan sebagai CEO & Pendiri LSPR Institute of Communication and Business, dengan menekankan pentingnya komunikasi strategis dalam membangun kredibilitas institusional. Beliau menawarkan strategi yang dapat diterapkan bagi organisasi untuk mengkomunikasikan komitmen mereka terhadap transparansi dan etika, serta membangun kepercayaan di antara berbagai pemangku kepentingan.

Di bawah moderasi Elvera N. Makki, panelis-panelis tersebut terlibat dalam diskusi yang sangat menarik yang menyoroti hubungan erat antara transparansi, etika, dan keaslian. Sesi ini merupakan kombinasi wawasan yang kaya, memberikan peserta take away praktis yang dapat diterapkan di institusi masing-masing.

Hera mengakhiri presentasinya dengan membahas bagaimana BCA menghadapi tantangan dan peluang di era perubahan teknologi yang pesat. Beliau menyoroti komitmen bank ini untuk memanfaatkan inovasi guna meningkatkan transparansi, memenuhi harapan pelanggan, dan mempertahankan praktik etis.

Dari kiri ke kanan: Elvera N. Makki (President IABC Indonesia), Shanti Ruwyastuti (Director of Promotion and Publicity, IABC Indonesia), Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR (Founder dan CEO, LSPR Institute of Communication & Business), dan Hera F. Haryn (EVP Corporate Communication and Social Responsibility, BCA).

Rahasia di Balik Kesuksesan Komunikasi PT Pertamina (Persero)

Desember 24, 2024

Di ajang IABC Indonesia Awards 2024, PT Pertamina (Persero) menyabet Top 10 and Awards of Excellence untuk kategori Impactful Communications Awards (ICOMMA) dengan sub-category Best Employee Engagement. Tidak hanya itu, Pertamina juga meraih tiga (3) penghargaan Awards of Merit untuk kategori Impactful Public Relations Awards (IMPRA) dengan sub-kategori Best Internal Communications, Best Social Media Campaign, dan Best Media Relations Program. 

Photo 1. PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu pemenang TOP 10 and Award of Excellence di ajang IABC Indonesia Awards 2024. Tampak dalam gambar, perwakilan Pertamina, Sarah, Manager Internal Communications (keempat dari kanan) bersama salah satu dewan juri, Angkie Yudistia (kelima dari kanan) dan Keynote Speaker Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 (keenam dari kanan) bersama perwakilan pemenang lainnya.

PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu pemenang TOP 10 and Award of Excellence di ajang IABC Indonesia Awards 2024. Tampak dalam gambar, perwakilan Pertamina, Sarah, Manager Internal Communications (keempat dari kanan) bersama salah satu dewan juri, Angkie Yudistia (kelima dari kanan) dan Keynote Speaker Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 (keenam dari kanan) bersama perwakilan pemenang lainnya.

 

Apa rahasia di balik kesuksesan komunikasi korporasi yang dijalankan Pertamina sehingga dinilai berdampak oleh para dewan juri IABC Indonesia Awards 2024?

Pertama, Pertamina memiliki strategi dan perencanaan komunikasi yang matang, termasuk dalam pelibatan pemangku kepentingannya, baik internal maupun eksternal. Keterlibatan multi-stakeholders ini dilakukan secara komperehensif, mulai dari level tertinggi hingga level operasional, sehingga engagement yang didapatkan menghasilkan dampak yang baik bagi sinergi antar pemangku kepentingan, serta kinerja yang mendorong kekuatan performa perusahaan. 

Kedua, dalam implementasinya, Pertamina menggunakan berbagai ide kreatif dengan tagline dan penamaan aktivitas yang menggugah, seperti Sinergi Komunikasi – Membangun Negeri dalam Persaudaraan, Mudik Asyik, dan seterusnya.

Photo 2. Tim PT Pertamina (Persero) di acara IABC Indonesia Awards 2024: Awarding Night yang berlangsung di Shangri-la Hotel, Jakarta pada 13 Desember 2024.

Tim PT Pertamina (Persero) di acara IABC Indonesia Awards 2024: Awarding Night yang berlangsung di Shangri-la Hotel, Jakarta pada 13 Desember 2024.

 

Terakhir, Pertamina terus bersikap proaktif dalam melakukan kegiatan komunikasi berkelanjutan, termasuk strategi jemput bola, daripada sekedar menanti. Jemput bola ini menunjukkan semangat komunikasi Pertamina yang ingin memahami, mendekatkan diri, mendengarkan, dan memberikan solusi dari para pemangku kepentingannya. 

Mindset ini memberikan dampak positif bagi kinerja komunikasi perusahaan, yang mengedepankan inovasi dan integritas, seperti yang disampaikan oleh Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication, PT Pertamina (Persero), “Keberlanjutan adalah komitmen jangka panjang yang membutuhkan integritas dan inovasi. Dengan menjadikannya sebagai landasan setiap langkah, kita tidak hanya menciptakan dampak positif tetapi juga membangun masa depan yang lebih bertanggungjawab dan bermakna.” 

Pelaksanaan Seminar/Kuliah Wajib dan Workshop IABC Indonesia di Universitas Mulawarman dan Kunjungan ke Nusantara

Oktober 23, 2024

IABC Indonesia telah sukses menyelenggarakan seminar/kuliah umum dan workshop di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 9 hingga 11 September 2024. Kegiatan bertema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” ini bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan komunikasi serta teknologi di bidang pendidikan Indonesia, khususnya di era digital saat ini. Kegiatan ini juga mencakup penandatanganan Nota Kesepahaman yang mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, Implementing Agreement (IA), dan Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Mulawarman dengan IABC Indonesia, VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia guna memperkuat kolaborasi di sektor pendidikan dan penelitian.

Keynote speaker pada seminar/kuliah umum ini adalah Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D., Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara,  yang turut menyampaikan pemaparan mengenai perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara. Dalam paparannya, Prof. Ali menjelaskan bagaimana Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia dirancang untuk menjadi kota futuristik yang berfokus pada keberlanjutan, teknologi cerdas, dan harmoni lingkungan.

Foto Bersama Peserta Seminar Kuliah Umum

Setelahnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Elvera N. Makki, MBA, ABC, SCMP, Ketua IABC Indonesia/PERKOMII sekaligus CEO VMCS Advisory, Dr. Aqsath R. Naradhipa, CEO NoLimit Indonesia, dan Dr. Catur Suratnoaji, M.Si., Dekan Fisip UPN Jawa Timur. Pemaparan tersebut menguraikan pentingnya membangun campus branding dan reputasi di era digital, serta bagaimana Big Data dan kecerdasan buatan (AI) dapat dimanfaatkan dalam lingkungan perguruan tinggi. Para pembicara menekankan bahwa kampus harus memanfaatkan teknologi digital secara efektif untuk membangun reputasi dan branding yang kuat, menjangkau lebih banyak audiens, serta meningkatkan mutu penelitian akademik.

Foto Pemaparan Materi oleh VMCS Advisory

Rangkaian acara dilanjutkan dengan workshop yang dibagi ke dalam tiga sesi. Pada sesi pertama, VMCS Advisory memaparkan materi terkait “Building University Branding and Reputation in the Digital Era” yang membahas strategi untuk memperkuat citra perguruan tinggi melalui platform digital. Sesi kedua diisi oleh NoLimit Indonesia, yang membahas “Penggunaan Big Data dan AI dalam Riset dan Jurnal Akademik”, menyoroti pentingnya pemanfaatan data dalam mendukung analisis dan pengembangan akademis. Pada sesi terakhir, UPN Veteran Jawa Timur menyampaikan topik “Implementasi Penggunaan Big Data dan AI dalam Lingkup Perguruan Tinggi,” memberikan wawasan tentang bagaimana kampus dapat mengadopsi teknologi canggih untuk mendukung efisiensi operasional dan peningkatan kualitas pendidikan.

Foto Bersama Peserta Tur IKN

Setelah rangkaian acara selesai, pada Kamis, 12 September 2024, IABC Indonesia bersama tim dari VMCS Advisory dan NoLimit Indonesia serta perwakilan dari Universitas Mulawarman mendapat kesempatan istimewa untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah sebelumnya memperoleh izin dari pihak Otorita Ibu Kota Nusantara. Perjalanan dari Samarinda menuju Nusantara memakan waktu sekitar 3 jam. Selama tur di Nusantara, rombongan dipandu oleh Ibu Syavika Putri Zayyana, Analis Kebijakan Ahli Pertama, Direktorat Investasi dan Kemudahan Berusaha dan Bapak Igor Immanuel, Analis Keuangan Negara Ahli Madya, Direktorat Pendanaan dengan menggunakan bus listrik, yang mana hal ini sejalan dengan komitmen Nusantara terhadap penggunaan energi terbarukan. Para peserta tur dapat melihat langsung bagaimana konsep Smart Forest City yang berbasis keberlanjutan sedang diterapkan di ibu kota baru ini, dengan sistem transportasi ramah lingkungan dan integrasi teknologi canggih di seluruh aspek tata kota.

Penandatanganan Note Kesepahaman IABC Indonesia dengan LSP PRI untuk Sertifikasi Profesi Public Relations Bertaraf Internasional

Agustus 28, 2024

Sebagai langkah awal dalam mewujudkan Perjanjian Kerja Sama IABC – LSP PRI, dengan gembira kami laporkan bahwa Lembaga Sertifikasi Profesi PR Indonesia (“LSP PRI”) telah berhasil mengembangkan Skema Sertifikasi Profesi PR yang baru. Sebagai pionir dan LSP pertama di bidang Kehumasan, LSPPRI melaksanakan sertifikasi, pemutakhiran sistem dan prosedur penjaminan mutu sertifikasi, mengembangkan skema sertifikasi, serta melakukan penelitian dan komunikasi dengan pemangku kepentingan dalam mengembangkan skema yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

MoU IABC Indonesia LSPPRI
Foto bersama Muslim Basya selaku Chair Lembaga Sertifikasi profesi PR Indonesia dan Elvera Makki selaku President of IABC Indonesia - Founder & CEO VMCS Advisory Indonesia.

Tim verifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (“BNSP”) telah melakukan verifikasi dan validasi skema sertifikasi. Telah menjalani Full Assessment BNSP dan Saksi BNSP serta mendapat persetujuan BNSP melalui Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor Kep—2258/BNSP/X/2023 tentang Perubahan Ruang Lingkup LSP PRI.

MoU IABC Indonesia LSPPRI

Dari 17 skema sertifikasi, lima diantaranya merupakan skema sertifikasi PR digital yang dikembangkan berdasarkan perkembangan terkini dalam pekerjaan PR digital. Sebagai pelaksana sertifikasi atas nama BNSP, SKKNI selalu memandu pengembangan Skema Sertifikasi. Namun LSP RI telah diberikan kewenangan untuk mengembangkan Skema Sertifikasi, termasuk pengembangan Materi Uji Kompetensi. Karena SKKNI hanya kadang-kadang dapat mencakup seluruh kebutuhan pekerjaan terkini dan pemutakhiran Skema Sertifikasi memerlukan waktu, maka LSP PRI selalu pemutakhiran Materi Uji Kompetensi setiap tahunnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan perubahan atau perkembangan dunia Humas yang serba cepat. Dari 17 skema sertifikasi, 5 diantaranya merupakan skema sertifikasi PR digital yang dikembangkan berdasarkan perkembangan terkini dalam pekerjaan PR digital. Sebagai pelaksana sertifikasi atas nama BNSP, SKKNI selalu memandu pengembangan Skema Sertifikasi. Namun LSP RI telah diberikan kewenangan untuk mengembangkan Skema Sertifikasi, termasuk pengembangan Materi Uji Kompetensi. Karena SKKNI hanya kadang-kadang dapat mencakup seluruh kebutuhan pekerjaan terkini dan pemutakhiran Skema Sertifikasi memerlukan waktu, maka LSP PRI selalu pemutakhiran Materi Uji Kompetensi setiap tahunnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan perubahan atau perkembangan dunia Humas yang serba cepat.