Pelaksanaan Seminar/Kuliah Wajib dan Workshop IABC Indonesia di Universitas Mulawarman dan Kunjungan ke Nusantara

Oktober 23, 2024

IABC Indonesia telah sukses menyelenggarakan seminar/kuliah umum dan workshop di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 9 hingga 11 September 2024. Kegiatan bertema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” ini bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan komunikasi serta teknologi di bidang pendidikan Indonesia, khususnya di era digital saat ini. Kegiatan ini juga mencakup penandatanganan Nota Kesepahaman yang mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, Implementing Agreement (IA), dan Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Mulawarman dengan IABC Indonesia, VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia guna memperkuat kolaborasi di sektor pendidikan dan penelitian.

Keynote speaker pada seminar/kuliah umum ini adalah Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D., Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara,  yang turut menyampaikan pemaparan mengenai perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara. Dalam paparannya, Prof. Ali menjelaskan bagaimana Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia dirancang untuk menjadi kota futuristik yang berfokus pada keberlanjutan, teknologi cerdas, dan harmoni lingkungan.

Foto Bersama Peserta Seminar Kuliah Umum

Setelahnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Elvera N. Makki, MBA, ABC, SCMP, Ketua IABC Indonesia/PERKOMII sekaligus CEO VMCS Advisory, Dr. Aqsath R. Naradhipa, CEO NoLimit Indonesia, dan Dr. Catur Suratnoaji, M.Si., Dekan Fisip UPN Jawa Timur. Pemaparan tersebut menguraikan pentingnya membangun campus branding dan reputasi di era digital, serta bagaimana Big Data dan kecerdasan buatan (AI) dapat dimanfaatkan dalam lingkungan perguruan tinggi. Para pembicara menekankan bahwa kampus harus memanfaatkan teknologi digital secara efektif untuk membangun reputasi dan branding yang kuat, menjangkau lebih banyak audiens, serta meningkatkan mutu penelitian akademik.

Foto Pemaparan Materi oleh VMCS Advisory

Rangkaian acara dilanjutkan dengan workshop yang dibagi ke dalam tiga sesi. Pada sesi pertama, VMCS Advisory memaparkan materi terkait “Building University Branding and Reputation in the Digital Era” yang membahas strategi untuk memperkuat citra perguruan tinggi melalui platform digital. Sesi kedua diisi oleh NoLimit Indonesia, yang membahas “Penggunaan Big Data dan AI dalam Riset dan Jurnal Akademik”, menyoroti pentingnya pemanfaatan data dalam mendukung analisis dan pengembangan akademis. Pada sesi terakhir, UPN Veteran Jawa Timur menyampaikan topik “Implementasi Penggunaan Big Data dan AI dalam Lingkup Perguruan Tinggi,” memberikan wawasan tentang bagaimana kampus dapat mengadopsi teknologi canggih untuk mendukung efisiensi operasional dan peningkatan kualitas pendidikan.

Foto Bersama Peserta Tur IKN

Setelah rangkaian acara selesai, pada Kamis, 12 September 2024, IABC Indonesia bersama tim dari VMCS Advisory dan NoLimit Indonesia serta perwakilan dari Universitas Mulawarman mendapat kesempatan istimewa untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah sebelumnya memperoleh izin dari pihak Otorita Ibu Kota Nusantara. Perjalanan dari Samarinda menuju Nusantara memakan waktu sekitar 3 jam. Selama tur di Nusantara, rombongan dipandu oleh Ibu Syavika Putri Zayyana, Analis Kebijakan Ahli Pertama, Direktorat Investasi dan Kemudahan Berusaha dan Bapak Igor Immanuel, Analis Keuangan Negara Ahli Madya, Direktorat Pendanaan dengan menggunakan bus listrik, yang mana hal ini sejalan dengan komitmen Nusantara terhadap penggunaan energi terbarukan. Para peserta tur dapat melihat langsung bagaimana konsep Smart Forest City yang berbasis keberlanjutan sedang diterapkan di ibu kota baru ini, dengan sistem transportasi ramah lingkungan dan integrasi teknologi canggih di seluruh aspek tata kota.

Penandatanganan Note Kesepahaman IABC Indonesia dengan LSP PRI untuk Sertifikasi Profesi Public Relations Bertaraf Internasional

Agustus 28, 2024

Sebagai langkah awal dalam mewujudkan Perjanjian Kerja Sama IABC – LSP PRI, dengan gembira kami laporkan bahwa Lembaga Sertifikasi Profesi PR Indonesia (“LSP PRI”) telah berhasil mengembangkan Skema Sertifikasi Profesi PR yang baru. Sebagai pionir dan LSP pertama di bidang Kehumasan, LSPPRI melaksanakan sertifikasi, pemutakhiran sistem dan prosedur penjaminan mutu sertifikasi, mengembangkan skema sertifikasi, serta melakukan penelitian dan komunikasi dengan pemangku kepentingan dalam mengembangkan skema yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

MoU IABC Indonesia LSPPRI
Foto bersama Muslim Basya selaku Chair Lembaga Sertifikasi profesi PR Indonesia dan Elvera Makki selaku President of IABC Indonesia - Founder & CEO VMCS Advisory Indonesia.

Tim verifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (“BNSP”) telah melakukan verifikasi dan validasi skema sertifikasi. Telah menjalani Full Assessment BNSP dan Saksi BNSP serta mendapat persetujuan BNSP melalui Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor Kep—2258/BNSP/X/2023 tentang Perubahan Ruang Lingkup LSP PRI.

MoU IABC Indonesia LSPPRI

Dari 17 skema sertifikasi, lima diantaranya merupakan skema sertifikasi PR digital yang dikembangkan berdasarkan perkembangan terkini dalam pekerjaan PR digital. Sebagai pelaksana sertifikasi atas nama BNSP, SKKNI selalu memandu pengembangan Skema Sertifikasi. Namun LSP RI telah diberikan kewenangan untuk mengembangkan Skema Sertifikasi, termasuk pengembangan Materi Uji Kompetensi. Karena SKKNI hanya kadang-kadang dapat mencakup seluruh kebutuhan pekerjaan terkini dan pemutakhiran Skema Sertifikasi memerlukan waktu, maka LSP PRI selalu pemutakhiran Materi Uji Kompetensi setiap tahunnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan perubahan atau perkembangan dunia Humas yang serba cepat. Dari 17 skema sertifikasi, 5 diantaranya merupakan skema sertifikasi PR digital yang dikembangkan berdasarkan perkembangan terkini dalam pekerjaan PR digital. Sebagai pelaksana sertifikasi atas nama BNSP, SKKNI selalu memandu pengembangan Skema Sertifikasi. Namun LSP RI telah diberikan kewenangan untuk mengembangkan Skema Sertifikasi, termasuk pengembangan Materi Uji Kompetensi. Karena SKKNI hanya kadang-kadang dapat mencakup seluruh kebutuhan pekerjaan terkini dan pemutakhiran Skema Sertifikasi memerlukan waktu, maka LSP PRI selalu pemutakhiran Materi Uji Kompetensi setiap tahunnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan perubahan atau perkembangan dunia Humas yang serba cepat.

IABC Leaders Discussion Bersama Pemimpin dan Praktisi PR Terkemuka

April 13, 2024

IABC Indonesia mengadakan diskusi terbatas yang mengangkat tema “Optimizing Communications and Public Relations for the Advancement of Business Growth in Indonesia” yang dihadiri oleh para pemimpin dan praktisi senior dari berbagai bidang di Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan pada Rabu, 3 April 2024, di VVIP Senayan Avenue, Jakarta, yang kemudian dilanjutkan dengan iftar bersama.

IABC Leaders Discussion

Dalam diskusi ini, para peserta termasuk anggota Dewan IABC (International Association of Business Communicators) dan perwakilan Distinguished Advisor, serta praktisi PR dan komunikator bisnis. Hadir juga tokoh-tokoh terkemuka seperti Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden; Maria Wongsonagoro, Konsultan Senior PR; Muslim Basya, dari Executive Board LSPPRI (Lembaga Sertifikasi Profesi PR Indonesia); Tuhu Nugraha, Konsultan Digital dan Teknologi; Diyas Herrianti, Director of the Government of Western Australia; Rembianov, dari Communication FIF Group; dan Shanty Ruwiyastuti, Kepala Media Academy. Dari kalangan akademisi, turut hadir Moch. N. Kurniawan dari Swiss German University dan Elke Alexandrina dari LSPR, serta banyak lagi.

IABC Leaders Discussion

Diskusi ini mencakup berbagai topik yang relevan, termasuk pentingnya pemahaman tentang keberlanjutan (sustainability), peran teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam perkembangan dunia PR, perlunya SDM PR yang relevan dengan masa depan, peran komunikasi politik dalam komunikasi strategis, dan juga pembahasan tentang riset dan data untuk meningkatkan kredibilitas.

Acara ini menjadi wadah yang penting bagi para pemimpin dan praktisi di bidang komunikasi dan PR untuk berbagi pengetahuan, ide, dan pengalaman dalam upaya meningkatkan pertumbuhan bisnis di Indonesia.

Kekuatan Storytelling Danone dalam Mengusung Keberlanjutan

September 21, 2023

SPECIAL INTERVIEW: Arif Mujahidin Corporate Communications Director Danone Indonesia

Danone Indonesia, selaku salah satu perusahaan makanan dan minuman terkemuka turut berkontribusi dalam menerapkan Keberlanjutan.

Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terkemuka di dunia yang berfokus pada produk-produk nutrisi dan makanan sehat. Didirikan pada tahun 1919 di Barcelona, Spanyol, oleh Isaac Carasso, Danone telah tumbuh menjadi perusahaan global dengan hadir di lebih dari 120 negara. Di Indonesia, bersama lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia, Danone Indonesia lahir dengan ide dan komitmen anak bangsa untuk mendukung nutrisi dan hidrasi konsumen melalui visi “One Planet One Health”. 

Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia, berbagi wawasan kepada peserta IABC Mid-Year Conference (14/7/2023) mengenai misi Danone Indonesia dalam mendukung Keberlanjutan.

Dalam menjaga pelestarian sumber daya air untuk menjaga kualitas dan kuantitas air, Danone melakukan aksi nyata melalui salah satu programnya yaitu dengan menanam 2,5 juta pohon di 15 daerah aliran sungai (DAS) atau watershed dan menyediakan akses sumber air bersih kepada setengah juta orang Indonesia. 

“Kami ingin membawa kesehatan melalui makanan kepada sebanyak mungkin orang, hal inilah yang menjadi misi Danone saat ini.” papar Arif.

Arif Mujahidin Danone Indonesia
Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia saat menjelaskan visi Danone dalam memberikan kesehatan kepada masyarakat pada IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Dalam menjalankan programnya, Arif menjelaskan bahwa hal ini harus diimbangi dengan komunikasi yang baik. 

Danone mengkomunikasikan program-programnya kepada para pemangku kepentingan dengan menggunakan konten dan strategi storytelling. “Konten yang baik adalah landasan komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan, konten yang dibuat haruslah dapat mengkomunikasikan pesan, mendidik pembaca, dan memersuasi audiens. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan strategi storytelling.” ujar Arif.

Arif menggarisbawahi empat elemen penting yang harus diperhatikan saat mengimplementasikan brand storytelling.

“Yang pertama adalah pentingnya keaslian dalam menyampaikan cerita. Kedua, pemahaman yang mendalam tentang audiens menjadi faktor penting, karena pesan yang ditujukan kepada anak-anak akan berbeda dengan yang ditujukan kepada ibu atau pelajar. Yang ketiga, membuat konten atau informasi menjadi personal juga menjadi faktor kunci dalam brand storytelling. Terakhir, penggunaan data juga menjadi komponen yang penting dalam menyampaikan cerita brand yang efektif.” jelas Arif.

Arif Mujahidin Danone Indonesia
Penyerahan apresiasi kepada Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia selaku panelis sesi 2 IABC Mid-Year Conference yang diberikan oleh Elvera N. Makki, President IABC - Indonesia Chapter, dan Pendiri VMCS Public Relations.

Meski begitu, bukan berarti hal ini lepas dari hambatan. Arif juga memaparkan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu siapa pun dapat membuat dan mengkonsumsi konten sehingga dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan munculnya hoaks. Tegasnya, “Lahirnya berbagai konten dan platform yang semakin menjamur juga menjadi tantangan setiap hari untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan menarik. Namun ingat saja bahwa setiap tantangan selalu datang dengan peluang besar. Hadapi dan jadilah bagian dari padanya. Dengan cara itulah kami tumbuh.” tutup Arif.

Tujuan Keberlanjutan PZ Cussons: For Everyone, For Life, For Good

September 1, 2023

SPECIAL INTERVIEW: Elly Mustrianita Director of Corporate Communication PZ Cussons Indonesia

Isu keberlanjutan telah menjadi perhatian utama di dunia internasional, termasuk di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir. Isu-isu yang paling mendesak mencakup perubahan iklim ekstrem, risiko kepunahan keanekaragaman hayati, kesenjangan sosial dan gender, serta tantangan dalam menciptakan keberagaman dan inklusivitas. Hal ini menjadi tantangan kritis bagi organisasi, pemerintah, dan industri di Indonesia.

PZ Cussons, sebagai perusahaan multinasional Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang memiliki berbagai merek terkemuka dalam tiga kategori inti: Kebersihan, Bayi, dan Kecantikan berkomitmen untuk menerapkan sustainability sebagai landasan dalam setiap aktivitasnya. Hal ini diawali dari kesadaran akan pertumbuhan yang berkelanjutan haruslah diiringi dengan kekuatan untuk mewujudkan perubahan yang positif. Dengan kolaborasi erat bersama tim karyawan, komunitas, dan seluruh mitra, PZ Cussons  berkomitmen menerapkan program-program Keberlanjutan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Elly Mustrianita, Director of Corporate Communications, PZ Cussons Indonesia (kedua dari kanan) saat menjelaskan program “Call to Action” dalam mendukung Sustainability.

Elly Mustrianita, Director of Corporate Communications, PZ Cussons Indonesia yang hadir sebagai salah satu panelis sesi 2 pada IABC Mid-Year Conference bertema “Kampanye Public Relations untuk Mendukung Keberlanjutan dan Inisiatif Berdampak” mengungkapkan, “PZ Cussons berpusat di Manchester, UK, telah hadir di dunia selama lebih dari 130 tahun, dan telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 35 tahun dengan menghadirkan brand-brand kesayangan seperti Cussons Baby, Cussons Kids, Imperial Leather, Original Source dan Carex. Komitmen PZ Cussons terhadap Keberlanjutan dan well-being kepada konsumen dilaksanakan dan diupayakan secara nyata dalam menjalankan bisnis sesuai dengan tujuan PZ Cussons “For Everyone, For Life, For Good”.

Dalam pemaparannya, Elly mengatakan bahwa Sustainability sudah menjadi DNA dari PZ Cussons dan menjelaskan sustainability framework yang telah ditetapkan.

“Sustainability framework dari PZ Cussons adalah For Everyone, yaitu bagaimana kami dapat membuat produk yang berdampak positif kepada karyawan, komunitas dan setiap orang yang menggunakan produk kami. For Life, dimana kami mengusung kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan dan For Good, bagaimana kami melakukan bisnis yang terus bertumbuh di masa depan. Kami berfokus pada pengelolaan, pemantauan, dan peningkatan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) untuk memberikan hasil yang lebih baik bagi semua orang.” ujar Elly.

Dalam melakukan program-program Sustainability, PZ Cussons berfokus pada 5 area, yaitu air pollution, earth and oceans, deforestation, equality and fairness, serta community impact. “PZ Cussons berupaya untuk mengembangkan dan memberikan dampak yang maksimal pada semua area ini,” ujar Elly. Target dari upaya ini adalah untuk mencapai sertifikasi B Corp di tahun 2026. “Kami sedang dalam perjalanan untuk mencapai B Corp Certified pada tahun 2026.” imbuhnya. 

Dalam kegiatan community, PZ Cussons meluncurkan program “Call to Action” yang melibatkan kolaborasi dengan masyarakat untuk melakukan tindakan nyata dan memberikan dampak positif dalam tiga pilar utama, yaitu education, hygiene dan plastic waste.

Elly mengungkapkan, “Mulai dari proses bisnis hulu ke hilir, inovasi produk terutama dengan pengurangan penggunaan plastik, layanan konsumen yang memastikan keamanan dan kenyamanan produk higenis bagi keluarga, serta mengajak keterlibatan masyarakat melalui edukasi, penyuluhan, dan pendampingan masyarakat, kami mengajak dan berpartisipasi dalam membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta menjaga kelestarian lingkungan, antara lain melalui pengurangan penggunaan plastik dan pengelolaan pemilahan sampah secara bijak.“

Elly Mustrianita PZ Cussons
Elly menjelaskan PZ Cussons memberikan dampak kepada masyarakat melalui 3 pilar utama, education, hygiene dan plastic waste.

Dalam bidang pendidikan, PZ Cussons aktif mendukung anak usia dini dengan memberikan dukungan untuk memastikan anak-anak bisa mengembangkan kreativitasnya dan juga mendukung program program pemerintah agar anak bisa tumbuh dengan sehat dan ceria dengan menjaga kebersihan tubuhnya. Hal ini dituangkan dalam aksi nyata melalui program “Back to School”, yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak dalam hal kebersihan pribadi pasca pandemi Covid-19 serta edukasi tentang pengelolaan sampah plastik.

“Kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Bank DKI untuk mensupport 12.500 anak-anak dan memastikan mereka tetap menjaga kebersihan saat kembali ke sekolah,” ujar Elly. 

Program lain yang dilaksanakan oleh PZ Cussons adalah “Cussons Bintang Kecil” yang telah aktif selama 11 tahun berturut-turut untuk mendukung tumbuh kembang kreativitas anak Indonesia. “Sebagai inisiatif perusahaan, Cussons Bintang Kecil berkomitmen untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada anak-anak Indonesia sebagai ajang untuk mengembangkan potensi kreativitas mereka.” jelas Elly. Elly melanjutkan, “Program ini melibatkan berbagai kegiatan dan inisiatif yang bertujuan untuk memfasilitasi ekspresi kreatif anak-anak, dan juga kegiatan ini memberikan hadiah terbesar dari brand sejenis.

Cussons Bintang Kecil telah meluncurkan berbagai aktivasi, dan acara kreatif lainnya untuk mendorong partisipasi anak-anak dan memberikan platform bagi mereka untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka. Dalam lingkungan yang mendukung, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas, kepercayaan diri, dan mendukung tumbuh kembang anak.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Pemberian apresiasi kepada Elly Mustrianita, Director of Corporate Communication, PZ Cussons Indonesia oleh Elvera N. Makki, ABC, SCMP, President, IABC - Indonesia Chapter.

Dalam hal kebersihan, PZ Cussons memprioritaskan dukungan terhadap kebersihan tangan dan tubuh. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan tangan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan praktik kebersihan tangan yang baik di kalangan masyarakat.” ujar Elly. 

“PZ Cussons adalah salah satu partner dari  Kementerian Kesehatan sesuai SK KPS STBM tentang kemitraan pemerintah-swasta untuk sanitasi total berbasis masyarakat dan PZ Cussons bertugas di supply creation salam memberikan ide-ide dalam mendukung kebersihan di Indonesia.” lanjut Elly.

Melalui inisiatif ini, PZ Cussons berharap dapat meningkatkan kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Ningcy Yuliana (tengah), Elly Mustrianita (kanan) dan Elvera N, Makki (kiri) pada IABC Mid-Year Conference 2023.

Selain itu, PZ Cussons menjalin kemitraan dalam pengelolaan limbah plastik untuk masyarakat. “Kami bekerjasama dengan partner yang tepat untuk melakukan manajemen plastik.” ujar Elly.

Untuk kepedulian terhadap limbah plastik, PZ Cussons berusaha memberikan dampak positif dalam pendidikan, kebersihan, dan pengelolaan limbah plastik, dengan tujuan membangun masyarakat yang lebih sadar akan isu-isu keberlanjutan dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan kesehatan.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Peserta dengan antusias memainkan game spinning wheel dengan pertanyaan-pertanyaan seputar Keberlanjutan pada booth PZ Cussons.

Mencapai keberlanjutan tentu menjadi sebuah perjalanan panjang bagi PZ Cussons. “Seperti yang ada pada booth kami, kami menuangkan Sustainability Journey Wall kami dengan menggunakan inisiatif yang disebut “Small Step, Big Impact, small step for a better future”. Meskipun langkahnya kecil, namun akan membuahkan kebaikan di masa depan,” jelas Elly. 

Elly melanjutkan, “Salah satu yang menarik adalah program PZ Cussons untuk mensupport hutan Mului yang ada di pedalaman Kalimantan Timur yang membutuhkan waktu hingga 2 hari untuk sampai kesana. Hutan ini mendapatkan Kalpataru Awards di tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).” karena perannya dalam melestarikan lingkungan.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Ningcy Yuliana (ketiga dari kanan), Elly Mustrianita (kedua dari kanan) beserta tim di booth PZ Cussons.

Upaya PZ Cussons dalam melakukan upaya keberlanjutan membuahkan hasil, salah satunya adalah diluncurkan produk Cussons Baby Wet Wipes Pure and Gentle yang menjadi produk tisu basah bayi pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat ekolabel dari KLHK.

“Cussons Baby Wet Wipes Pure and Gentle merupakan produk bayi pertama yang mendapatkan sertifikasi Ekolabel dari KLHK. Produk ini merupakan produk yang sustainable dan bisa terurai secara alami karena menggunakan teknologi biodegradable, serta aman untuk digunakan oleh bayi maupun orang dewasa,” jelas Elly. 

Dengan memperkenalkan produk ini, PZ Cussons memberikan solusi yang ramah lingkungan bagi konsumen yang memiliki bayi dan anak. Sertifikat ekolabel dari KLHK menunjukkan bahwa produk Cussons Baby Wet Wipes memenuhi standar lingkungan yang sesuai dalam hal bahan baku yang digunakan, penggunaan energi yang efisien, pengelolaan limbah yang baik, dan meminimalisir dampak lingkungan. 

“Semoga dengan upaya-upaya ini dapat meyakinkan para stakeholder bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk menghadirkan produk-produk yang sustainable.” ujar Elly. 

Dengan  menghadirkan produk bayi yang ramah lingkungan, PZ Cussons terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan produk yang tidak hanya aman dan berkualitas untuk bayi dan keluarga, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan.