IABC Webinar Sustainability & ESG Series: Menilik Perkembangan Komitmen Keberlanjutan di Indonesia untuk Target Net Zero Emission (NZE)

Agustus 10, 2024

IABC Webinar Sustainability & ESG Series:

Menilik Perkembangan Komitmen Keberlanjutan di Indonesia untuk Target Net Zero Emission (NZE)

Jakarta, 16 Juli 2024 – Komitmen keberlanjutan Net Zero Emission (NZE) yang pertama kali muncul saat Conference of the Parties (COP 21) pada tahun 2015, menelurkan Paris Agreement yang disepakati 197 negara, termasuk Indonesia, untuk menjaga kenaikan temperatur rata-rata global hingga 2 C dibandingkan pada masa pra-industri dan sedapat mungkin menjaga kenaikan temperatur tersebut tidak melebihi 1,5 C. Dalam menjaga perubahan iklim ekstrim tersebut, kesepakatan NZE dunia adalah mencapai target NZE pada tahun 2050, sementara Indonesia memiliki target untuk mencapai NZE pada 2060. 

International Association of Business Communicators (IABC) – Indonesia Chapter, sebagai bagian dari IABC yang berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, turut memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan upaya-upaya keberlanjutan di tanah air, termasuk dalam pilar Environment, Social, and Governance (ESG), utamanya bagaimana komunikasi, public relations, dan public affairs dapat berperan aktif menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan. 

Elvera N. Makki, MBA, ABC, SCMP, Presiden International Association of Business Communicators (IABC) – Indonesia Chapter, menyatakan, “IABC Indonesia memiliki perhatian terhadap keberlanjutan, termasuk ESG di Indonesia, karena dampaknya yang sangat besar terhadap kehidupan manusia saat ini dan di masa depan. Peran komunikasi sangat penting untuk menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, juga korporasi lintas sektor untuk bersama-sama berperan aktif dalam mencapai target Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060 mendatang. Untuk itu, kami menyelenggarakan forum ini sebagai diskusi rutin dengan para pemimpin dan profesional keberlanjutan, agar sebagai praktisi komunikasi, kami memahami dan dapat turut menyebarkan informasi-informasi penting terkait topik krusial ini.”

IABC (International Association of Business Communicators) – Indonesia Chapter mengadakan webinar “IABC Power Brain Communication Webinar 2024: Sustainability and ESG Series” dengan mengangkat tema “Net Zero Emission’s Targets and Updates”, menghadirkan narasumber terkemuka dari berbagai sektor industri yaitu Warsono, Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero), Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia, Tbk. dan Febron Siregar, Sales Director Indonesia, Wärtsilä Energy. Webinar ini juga dimoderatori oleh Elvera N. Makki, Communications & Social Impact Advisor VMCS Public Relations, dan juga President of IABC Indonesia.

Dalam diskusi yang diselenggarakan secara daring, Warsono, Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero), memaparkan strategi transisi energi dari sektor ketenagalistrikan yang berkelanjutan dan berkeadilan, “Setiap negara memiliki strategi berbeda dalam transisi energi, tergantung dari kondisi masing-masing negara. Di Indonesia, kami memiliki empat pilar teknologi untuk percepatan pengembangan energi terbarukan dengan skenario pengurangan bertahap penggunaan batubara.”

Pilar pertama terkait target penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 75% dan energi berbasis gas 25% pada tahun 2040. PLN juga mengupayakan super grid, sebagai pilar kedua, dimana jaringan transmisi dijadikan sebagai enabler yang mengatasi ketidakcocokan antara potensi energi baru dan terbarukan dengan pusat permintaan. Pilar ketiga menitikberatkan pada penggunaan secara masif penetrasi tenaga surya dan angin pada sistem kelistrikan melalui pembangkit yang fleksibel dan smart grid. Terakhir, pilar green emerging technology, yang memaksimalkan penggunaan penyimpanan, CCS/CCUS, Co-firing Hydroge, Ammonia, dan energi baru seperti nuklir. 

Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia menyatakan, “Unilever berkomitmen mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2039, dengan aksi  nyata dan terukur dalam 9 (sembilan) area di sepanjang rantai bisnis perusahaan di tahapan hingga tahun 2030, termasuk yang berkaitan dengan pemasok, bahan baku, desain kemasan dan penyimpanan, hingga logistik.”

Nurdiana pun memaparkan secara detil target-target keberlanjutan di masing-masing scope 1, 2, dan 3, yang berfokus pada pengurangan emisi dan dekarbonisasi, “Ambisi Unilever menuju Net Zero Emission terangkum dalam Climate Transtition Action Plan (CTAP). Pada periode antara tahun 2025-2023, kami telah mengurangi 89.45% emisi karbon pada operasionalisasi, instalasi panel solar di beberapa pabrik pada Agustus 2023 yang berkapasitas 2,5MWp, dengan pengurangan emisi CO2 hingga 1,500 ton per tahun, setara dengan menanam 20,000 pohon. Instalasi ini merupakan terbesar di kawasan Jababeka.”    

Febron Siregar, Sales Director Wärtsilä Energy menyampaikan, “Wärtsilä memiliki target dekarbonisasi pada tahun 2030. Sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah energi terbarukan, maka dibutuhkan solusi penyeimbang yang fleksibel untuk memastikan stabilitas dan keandalan dari energi terbarukan tersebut, yang kapasitasnya diharapkan meningkat 8x pada tahun 2050.”

Tambahnya, “Untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050, maka energi terbarukan harus menyediakan 89% pasokan ketenagalistrikan dunia. Memilih teknologi yang fleksibel dan tepat untuk sistem tenaga sangat penting untuk menjaga pasokan listrik yang stabil dan dapat diandalkan.Wärtsilä sendiri baru-baru ini meluncurkan pembangkit listrik tenaga hidrogen berskala besar pertama di dunia, yang menjawab kebutuhan dekabornisasi di sektor energi.”

Ketiga narasumber sepakat bahwa untuk mencapat target Net Zero Emission, dibutuhkan kerjasama, kolaborasi, dan keselarasan lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan, “Komunikasi memegang peranan kunci agar tujuan keberlanjutan dapat tercapai sesuai waktu yang dicanangkan, sehingga IABC Indonesia turut mendukung melalui diskusi dan dialog yang diadakan secara rutin dalam forum-forum kami, “ tutup Elvera Makki.

IABC Webinar Sustainability & ESG Series

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Email: info@iabcindonesia.com
Website: iabcindonesia.com
Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin: @iabcindonesia

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023: Sustainability Today, Legacy for Tomorrow

November 27, 2023

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023:
Communicating for Impact

Sustainability Today, Legacy for Tomorrow

Jakarta, 14 Juli 2023 – Keberlanjutan mendapatkan perhatian yang signifikan secara global, termasuk di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan dan tantangan mendesak terkait perubahan iklim ekstrem, hilangnya keanekaragaman hayati, ketidaksetaraan sosial dan gender, tantangan keberagaman dan inklusivitas, telah menjadi masalah kritis bagi organisasi, pemerintah, dan individu. Berbagai institusi berupaya mengatasi tantangan ini dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023, bertema “Sustainability Today, Legacy for Tomorrow,” diadakan pada hari Jumat, 14 Juli 2023, di Hotel Westin, Jakarta, dengan pejabat tinggi pemerintah dan pemimpin komunikasi terkemuka memaparkan keahlian dan pemikiran mereka. “Konferensi ini bertujuan untuk menyebarkan informasi, mendorong diskusi, dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu keberlanjutan dan bagaimana komunikasi memainkan peran yang lebih besar dalam mencapai tujuan keberlanjutan,” kata Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden IABC Indonesia Chapter.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D., Kepala Otorita IKN (tengah), Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur (kedua dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (kedua dari kiri), Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri), Cazadira F. Tamzil, Director of Public Policy, Pijar Foundation (ketiga dari kanan) di acara IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Sebagai langkah terobosan dalam memerangi perubahan iklim dan mendorong keberlanjutan di Indonesia, proyek besar bangsa ini adalah memindahkan ibu kota di Jakarta ke tempat baru di pulau Kalimantan yang diberi nama Nusantara. Ketua IKN (Ibu Kota Nusantara) sebagai Keynote Address, Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D., Kepala Otorita Ibu Kota Nasional Nusantara. Dalam sambutannya, beliau menyoroti bahwa pemerintah Indonesia sedang membangun Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur dengan fokus pada pembangunan yang Hijau, Cerdas, Inklusif, Berketahanan, dan Berkelanjutan. “Konsep terobosan ini bertujuan untuk mewujudkan kota hutan cerdas dan lestari yang pertama di dunia, dengan 65 persen dari 256.000 hektar wilayah Ibu Kota Negara Nusantara merupakan hutan tropis,” kata Bambang.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023

Lebih lanjut ia menegaskan, pengembangan IKN sejalan dengan target global, khususnya dalam mengatasi perubahan iklim. IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Kontribusi Lokal (LDC), yang menandakan komitmennya untuk melakukan aksi iklim di tingkat kota. LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada LDC dalam memenuhi target iklim dalam Perjanjian Paris. Kekuatan pendorong di balik proyek transformatif ini adalah visi yang penuh semangat untuk menciptakan kota hutan lestari, dengan tujuan ambisius menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Sesi pagi penuh antusiasme mempelajari topik-topik Keberlanjutan.

Berdasarkan survei yang dilakukan IABC Indonesia selama sembilan hari (28 Juni hingga 7 Juli 2023) terhadap 127 responden Gen-Z berusia 19-26 tahun di Indonesia dan luar negeri, terungkap bahwa lebih dari 90% setuju bahwa perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan masyarakat. Mereka juga menyadari pentingnya empati terhadap kelompok rentan dan minoritas, termasuk penyandang disabilitas, dan mengakui pentingnya peran komunikasi dalam meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Gen-Z mempengaruhi kelompok umur lainnya untuk berkontribusi terhadap gaya hidup berkelanjutan. Untuk melakukan aksi nyata keberlanjutan, sebanyak 90,6% responden Gen-Z menyatakan akan berpartisipasi secara sukarela. Sebanyak 40,2% responden merasa bersalah jika tidak dapat berpartisipasi, dan 60,6% merasa senang jika dapat terlibat langsung.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Founder & CEO, LSPR Institute of Communication and Business (tengah), Saptono Adi Junarso, SEVP Bursa Efek Indonesia (IDX - Indonesia Stocks Exchange) (kedua dari kanan), Jongki Jujono Widjaja, Partner, Ernst and Young Indonesia (ketiga dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, and Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (ketiga dari kiri), Cylvie Nuraini, Founder & CEO Aurum Group (kedua dari kiri), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri), Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan) di IABC Mid-Year Conference 2023 in Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Elvera menambahkan, “IABC mempunyai posisi sebagai katalisator untuk mempercepat pencapaian tujuan Keberlanjutan di Indonesia melalui komunikasi yang efektif dan berdampak. Konferensi ini bertujuan agar peserta dapat menerapkan konsep “3 More”, yaitu belajar lebih banyak, mendengarkan lebih banyak, dan setelahnya, untuk melakukan lebih banyak tindakan Keberlanjutan.”

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Apresiasi untuk Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olah Raga, RI (right), diberikan oleh Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden,, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (left) di IABC Mid-Year Conference 2023, Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, menyampaikan apresiasinya kepada IABC Indonesia yang telah membentuk Gen Z Circle dalam sesi bertema Together for a Sustainable Future, “Pemerintah mengapresiasi inisiatif IABC Indonesia yang menyelenggarakan Konferensi Tengah Tahun IABC 2023 yang melibatkan para profesional muda. Konferensi ini dihadiri oleh banyak generasi muda yang didesak untuk memahami apa yang dapat dilakukan Keberlanjutan untuk masa depan mereka dan pentingnya Komunikasi untuk membantu meningkatkan kesadaran akan topik tersebut,” ujarnya.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Elly Mustrianita, Director of Corporate Communication, PZ Cussons Indonesia (kedua dari kanan), Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L'Oréal Indonesia (kanan), Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia (kedua dari kiri) dan Elke Alexandrina, Full-time lecturer, LSPR (kiri) di sesi bertema “ PR Campaign to Drive Sustainability” pada IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, mengatakan bahwa kesadaran akan praktik keberlanjutan mungkin masih terbatas pada masyarakat umum, bahkan tidak menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari. “Langkah IABC untuk berperan dalam mendorong keberhasilan praktik Keberlanjutan merupakan hal yang harus kita dukung bersama,” kata Usman.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Usman Kansong, Director General of Information and Public Communication, Ministry of Communication and Informatics, Republic of Indonesia (tengah), Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur (kedua dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (kedua dari kiri), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri) and Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan) saat IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, menambahkan, “Komunikasi publik dalam menyikapi permasalahan yang kompleks merupakan suatu keharusan sebagai bagian dari komunikasi strategis, terutama melalui kemajuan teknologi di media digital dan sosial. Bagi Gen Z dan Milenial, komunikasi terbuka membangun kepercayaan dan kredibilitas; oleh karena itu, hal ini mendorong mereka untuk mengambil bagian alih-alih bersikap apatis. Forum yang disediakan oleh IABC dalam konferensi ini adalah salah satu contoh terbaik untuk berinteraksi dengan para pembicara dan antar peserta untuk membantu meningkatkan pemahaman dan menemukan solusi terhadap permasalahan Keberlanjutan.”

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023 menghadirkan dua (2) Keynote Addresses, dua (2) Special Addresses, dan tiga (3) Plenary Session, total terdapat dua belas (12) pembicara terkemuka dalam acara sehari penuh yang dihadiri sekitar 200 peserta tergabung luring dan daring. Acara ini telah sukses dilaksanakan, dengan tingkat kepuasan 90% berdasarkan survei peserta dan sponsor yang dilakukan pasca acara.

Beberapa foto yang dibagikan oleh peserta dan sponsor di media sosial:

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Email: info@iabcindonesia.com
Website: iabcindonesia.com
Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin: @iabcindonesia

IABC Indonesia Conference Towards 2023: Communicating for Impact

Januari 25, 2023

IABC Indonesia Conference Towards 2023:
Communicating for Impact

International Association of Business Communicators (IABC) Indonesia menyelenggarakan konferensi pertama berfokus pada Sustainability, ESG, DEI, Investment, and Technological Advancement.

Jakarta, 6 Desember 2022 – Sebagai bagian dari komunitas Public Relations (PR) dan Business Communicators terbesar di dunia, International Association of Business Communicators (IABC) Indonesia baru-baru ini menavigasi tren dan arah strategi komunikasi di Indonesia berdasarkan isu-isu yang bergejolak dalam dunia bisnis serta desakan untuk bertransformasi dalam Sustainability (Keberlanjutan) dan Technological Advancement (Kemajuan Teknologi).  

Konferensi IABC Indonesia bertema “Towards 2023: Communicating for Impact” bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, dan kesempatan berjejaring serta berdiskusi mengenai komunikasi yang berdampak dan memberikan nilai tambah bagi perkembangan bisnis perusahaan. 

Elvera N. Makki, ABC, SCMP, President IABC Indonesia menyatakan, “Bersama IABC, kami ingin peran PR dan Komunikasi semakin strategis bagi perusahaan tempat dimana komunitas dan anggota IABC bekerja, apakah di sektor publik, privat, konsultan, maupun lembaga swadaya masyarakat. Data dari IABC mengindikasikan bahwa sekitar 436 juta hasil pencarian Google membicarakan ESG (Environment, Social, Governance) dalam payung Sustainability sehingga topik ini menjadi salah satu pembahasan penting dalam IABC Indonesia Conference.”

Lanjutnya, “Tantangannya adalah meningkatkan kapabilitas Public Relations (PR) dan komunikator bisnis untuk membantu perusahaan menemukan tujuan ESG mereka, terutama yang diinginkan oleh konsumen dan karyawannya. Dengan riset, social media listening, dan media monitoring, diharapkan PR dapat menyalurkan aspirasi masyarakat terhadap peran perusahaan untuk terlibat dalam isu-isu sosial, dan kemudian membantu membuat program keberlanjutan, dan menyuarakannya ke pihak internal dan eksternal perusahaan.”

IABC Indonesia Board Members

IABC Indonesia Conference menghadirkan dua (2) Keynote Addresses, dua (2) sesi Panel, dua (2) Special Appearance, dua (2) Masterclass, dan delapan (8) Workshop. Keunikan acara ini adalah pemilihan topik yang kontekstual dan relevan, narasumber yang kredibel dan ahli di bidangnya, termasuk pakar PR dari luar negeri. Hal ini membuat Konferensi IABC Indonesia memberikan wawasan baru dan peluang berjejaring dengan nilai tambah dalam skala internasional bagi para peserta.⁣

Cylvie Nuraini, Founder dan CEO Aurum Group menyatakan, “Sebagai konsultan bisnis dan manajemen, Aurum Group membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia menjalankan bisnis yang juga memberikan dampak sosial bagi masyarakat. Kami senang dan bangga dapat menjadi bagian dari konferensi IABC ini karena selaras dengan misi usaha kami.”

Konferensi IABC Indonesia dibuka dengan Keynote Address dari Suzy Hutomo, Co-owner dan Executive Chairperson The Body Shop Indonesia. Komitmennya dalam menjalankan bisnis berkelanjutan telah mendarahdaging dan diselaraskan dalam aktivitas komunikasi dengan konsumennya sejak awal The Body Shop (TBS) berdiri di Indonesia, “Tidak mudah untuk tetap berkomitmen menyuarakan Environment, Social, and Governance, namun kami berjuang untuk tetap maju dengan warisan nilai-nilai berharga ini. Kami pun mengajak konsumen untuk bersama-sama melakukan perubahan perilaku yang pro terhadap kelestarian alam.” Hingga kini, TBS telah mengumpulkan 1 juta botol yang disulap menjadi botol daur ulang. Dari sisi kesetaraan gender, TBS memiliki karyawan wanita 73% dan 54% leadership team.

Suzy Hutomo, Executive Chairperson and Owner of The Body Shop Indonesia, menyampaikan upaya-upaya dan program yang sedang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia untuk menjalankan bisnis yang menjaga keberlanjutan lingkungan serta mengkomunikasikannya ke masyarakat.

Dari sisi kemajuan teknologi, hadir VP Corporate Communication Telkomsel Indonesia, Saki Hamsat Bramono, yang menjelaskan strategi perusahaan dalam meningkatkan peran ESG dalam proses bisnis perusahaan secara keseluruhan. “Kami memiliki program Jaga Bumi dengan berbagai inisiatif aksi nyata berdampak, antara lain upaya penyeimbangan nilai emisi (carbon offset), digitalisasi kawasan hutan mangrove dan waste management yang merupakan program mendaur ulang limbah kartu perdana yang berbahan material plastik seperti kemasan kartu perdana dan cangkang simcard menjadi new non single use product, di antaranya smartphone holder dan pavement blocks bekerjasama dengan startup Plustik. Upaya-upaya inovatif serupa terus kami giatkan dan kembangkan.”

Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications, Telkomsel, memperkenalkan program Jaga Bumi Telkomsel sebagai inisiasi menjaga keberlanjutan yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat dengan mendaur ulang cangkang sim-card Telkomsel untuk digunakan kembali selanjutnya.

Lain lagi dengan perkembangan Metaverse, bagaimana dunia baru berteknologi canggih ini memberi peluang bagi praktisi komunikasi untuk berinteraksi dengan konsumen generasi Z, “Perpaduan Augmented Reality (AR) Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) menghasilkan Metaverse, platform kehidupan yang menggunakan emoji dan avatar mewakili individu,” papar Primo Rizky, Content Director dari WIR Group yang berfokus memberikan solusi pada ekosistem Metaverse dan O2O Commerce. 

IABC merupakan asosiasi non-profit bagi para praktisi dan profesional komunikasi, termasuk Public Relations, Corporate Affairs, Business Communicators, Corporate Social Responsibility/Sustainability, dan Government Relations untuk menyatukan disiplin profesi berskala global, serta saling berbagi praktik inovatif terbaik melalui pengalaman, berjejaring, dan edukasi.

“Bersama dengan seluruh anggota di seluruh dunia, yang terdiri dari 8.000 anggota, 100 chapter di seluruh dunia, 600 pemimpin sukarelawan internasional, dan lebih dari 1.000 sumber pengetahuan, kami ingin anggota IABC Indonesia dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka sehingga dapat berkontribusi secara strategis dalam organisasi tempat mereka bekerja dan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan dalam mengejar tujuan bisnisnya”, kata Elvera N. Makki, Presiden IABC yang juga Pendiri dan CEO VMCS Advisory Indonesia

Dari dunia internasional, lanjutnya, terdapat berbagai parameter dan peringkat terkait negara-negara dengan penerapan Sustainability terbaik, di antaranya Swedia, Denmark, dan Finlandia, dimana kita bisa belajar dan mengadopsi langkah-langkah inovatif yang relevan diterapkan di Indonesia. “Jika survei secara global dari World Economic Forum menyatakan 90% eksekutif percaya akan pentingnya berkelanjutan namun hanya sekitar 60% yang hingga kini mengimplementasikannya ke dalam strategi bisnis, maka tantangan bagi komunikator adalah bagaimana secara internal kita dapat membantu akselerasi komunikasi dan transformasi di dalam perusahaan agar semakin inklusi ESG.” tegas Elvera.

Tak hanya ESG, tren komunikasi di tahun 2023 adalah gejolak seputar Diversity, Equity, and Inclusion (DEI). Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Founder dan CEO, LSPR Institute of Communication & Business dalam Special Appearance menyampaikan perspektif dalam kesenjangan gender, “Perempuan memiliki banyak peluang untuk memimpin dan terbukti semakin banyak nama-nama yang berada di struktur teratas organisasi tak hanya di Indonesia, juga di Asia.” Salah satu hambatan bagi perempuan dalam mengejar impiannya adalah keengganan untuk menonjolkan kekuatan mereka dan ketiadaan panutan yang bisa memotivasi diri untuk terus maju. Di Indonesia, perwakilan perempuan di legislatif sebesar 21,39%, dengan target setidaknya 30%. Sementara di dunia korporasi lintas negara, hanya 24% perempuan menduduki posisi manajerial menengah ke atas. Dengan komunikasi yang berdampak, praktisi komunikator bisnis dapat membantu kaum perempuan untuk lebih didengar, meningkatkan kepercayaan diri, dan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan karir secara optimal.

Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Founder dan CEO, LSPR Institute Communication & Business, membawakan topik tentang Bagaimana peran perempuan dalam memimpin bisnis dan pentingnya merangkul keberagaman dan kesetaraan dalam dunia pekerjaan dan bisnis.

Dalam dunia logistik, disampaikan VP Marketing JNE, Eri Palgunadi, “Setiap aspek bisnis dari hulu ke hilir, JNE selalu berupaya menanamkan kebaikan dan tanggung jawab, baik lingkungan, sosial, maupun tata kelola. Efisiensi dan efektivitas operasional menentukan seberapa besar kita menghasilkan bisnis yang berdampak positif, termasuk bagi masyarakat.”. Dipaparkan,  “JNE memiliki sistem Automatic Sorting Center and Gateway System, bekerjasama dengan airways terkemuka di Indonesia. Dengan sistem yang lebih besar, lebih cepat, dan lebih luas – dapat menampung kapabilitas menangani ratusan ribu paket per hari dan memperluas jaringan hingga lebih dari 8000 titik layanan di seluruh Indonesia untuk mendorong kemajuan UMKM dan meningkatkan perekonomian nasional. Technological Advancement yang dilakukan oleh JNE ini tentunya membuka banyak kesempatan dan merupakan perkembangan pesat yang dimiliki oleh leading logistic company milik Indonesia, tidak hanya untuk JNE sendiri namun para UMKM yang menjadi ikut berkembang juga. Kami berkomitmen untuk terus ikut andil dalam perkembangan dan proses bisnis Berkelanjutan.”

Dony Indrawan, Manager Communication, Relations, and CID, Pertamina Hulu Indonesia dan Eri Palgunadi, Vice President Marketing, JNE menjadi panelist dalam sesi dengan topik pembahasan The Challenge and Opportunities in Prioritizing Sustainability in Indonesia, bagaimana perkembangan bisnis saat perusahaan mengutamakan aspek keberlanjutan dalam bisnisnya.

Salah satu panelis, Manager Communication Relations & CID, PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, berbagi tentang strategi dalam mengkomunikasikan Keberlanjutan, “Fokus Keberlanjutan dari Pertamina Hulu Indonesia mengikuti dan mendukung strategi Keberlanjutan Pertamina menuju zero emission dan transisi energi, dengan berfokus pada empat pilar, yaitu ekonomi, inovasi, sosial, dan lingkungan. Dalam berkomunikasi, penting meyakinkan pemangku kepentingan bahwa Sustainability is everybody’s business, sehingga komunikasi secara berkesinambungan untuk menumbuhkan kesadaran dan menjadikan hal ini sebagai tujuan bersama sangat penting untuk kesuksesan dalam komunikasi yang berdampak.”

Beralih ke pemerintah provinsi, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang saat ini juga sebagai President EAROPH International (Eastern Regional Organisation for Planning and Human Settlements) menyampaikan di sesi Keynote Address, “Peran generasi muda sangat krusial dalam mengkomunikasikan Keberlanjutan, sehingga mereka perlu mengambil peran dan bekerjasama dalam meraih ambisi idealisme mereka. Suara kritis di saat tanggungjawab dan beban hidup mereka belum besar, dapat memberikan kontribusi signifikan untuk menyuarakan dan mendesak isu-isu ESG dan Sustainable Development Goals (SDG) agar menjadi langkah nyata.  Aksi mereka tentunya harus mendapat dukungan positif dan pendampingan dari para senior mereka dan juga selaras dengan tujuan Keberlanjutan pemerintah.”

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, menyampaikan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam Keberlanjutan bagaimana komunikasi sampai dengan pelaksanaannya dapat menjadi aksi nyata terutama isu ESG dan SDG di Indonesia.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menyampaikan dalam sesi Special Appearance, “Tugas kami adalah menjadi koordinator komunikasi publik nasional, antara lain menyusun narasi tunggal terkait dengan kebijakan dan program pemerintah.” Dalam perhelatan G20, salah satu isu utama yang diusung adalah transisi energi berkelanjutan, hal ini menjadi tantangan dan peluang untuk mengkomunikasikannya ke masyarakat luas dan mengajak mereka berperan aktif di dalamnya. “Dalam strategi komunikasi, konten dibagi ke dalam konten taktis dan konten strategis yang dituangkan dalam kanal diseminasi secara formal maupun edukasi informal dan bersifat partisipatif. Kombinasi penyampaian pesan multi-channel dan pelibatan masyarakat luas menjadi faktor penentu kesuksesan diseminasi narasi tunggal pemerintah.”

Usman Kansong, S.Sos, M.Si., Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan, sebagai koordinator komunikasi publik nasional penyusunan strategi dan taktik berperan penting agar masyarakat dapat berperan aktif dalam isu-isu keberlanjutan yang kini terjadi.

Elvera N. Makki menutup, “Konferensi IABC Indonesia pertama kali diadakan untuk memberikan tren komunikasi berdampak di tahun 2023, agar anggota IABC dan juga komunitas profesional Public Relations dan Komunikator Bisnis dapat memperoleh wawasan dan jejaring yang dibutuhkan untuk menjalankan tahun 2023 dengan strategi komunikasi yang selaras dengan tujuan bisnis. Kami berharap acara ini bermanfaat dan memberikan nilai tambah bagi para peserta, dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh sponsors dan partners yang mendukung kesuksesan acara ini.”

Para Board Members dari IABC Indonesia yang hadir secara luring; Dari kini hingga Kanan: Wing Antariksa, Jeanekewaty Sindy Niode, Elvera N. Makki, Dwi Fatan Lilyana, dan Adrian Cropley, SCMP.

IABC Indonesia diresmikan Elvera N. Makki, ABC, SCMP selaku Presiden IABC Indonesia dan secara daring dibuka oleh Chair IABC International Alain Legault, MA, SCMP dan Chair IABC Asia Pacific Jyoti Khan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, bersama anggota Dewan Direksi yang hadir secara luring, Dwi Fatan Lilyana (Director of Professional Development), Jeane Niode (Director of Sponsorship and Events), Donna Priadi (Director of Strategic Partnership), Ninesiana Saragih (Director of Social Media and Content), Dian Noeh (Director of International Relations), dan Wing Antariksa (Director of Professional Development – Leadership) serta Distinguished Advisor IABC Indonesia Adrian Cropley, SCMP.

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Email: info@iabcindonesia.com
Website: iabcindonesia.com
Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin: @iabcindonesia