Kekuatan Storytelling Danone dalam Mengusung Keberlanjutan

September 21, 2023

SPECIAL INTERVIEW: Arif Mujahidin Corporate Communications Director Danone Indonesia

Danone Indonesia, selaku salah satu perusahaan makanan dan minuman terkemuka turut berkontribusi dalam menerapkan Keberlanjutan.

Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terkemuka di dunia yang berfokus pada produk-produk nutrisi dan makanan sehat. Didirikan pada tahun 1919 di Barcelona, Spanyol, oleh Isaac Carasso, Danone telah tumbuh menjadi perusahaan global dengan hadir di lebih dari 120 negara. Di Indonesia, bersama lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia, Danone Indonesia lahir dengan ide dan komitmen anak bangsa untuk mendukung nutrisi dan hidrasi konsumen melalui visi “One Planet One Health”. 

Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia, berbagi wawasan kepada peserta IABC Mid-Year Conference (14/7/2023) mengenai misi Danone Indonesia dalam mendukung Keberlanjutan.

Dalam menjaga pelestarian sumber daya air untuk menjaga kualitas dan kuantitas air, Danone melakukan aksi nyata melalui salah satu programnya yaitu dengan menanam 2,5 juta pohon di 15 daerah aliran sungai (DAS) atau watershed dan menyediakan akses sumber air bersih kepada setengah juta orang Indonesia. 

“Kami ingin membawa kesehatan melalui makanan kepada sebanyak mungkin orang, hal inilah yang menjadi misi Danone saat ini.” papar Arif.

Arif Mujahidin Danone Indonesia
Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia saat menjelaskan visi Danone dalam memberikan kesehatan kepada masyarakat pada IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Dalam menjalankan programnya, Arif menjelaskan bahwa hal ini harus diimbangi dengan komunikasi yang baik. 

Danone mengkomunikasikan program-programnya kepada para pemangku kepentingan dengan menggunakan konten dan strategi storytelling. “Konten yang baik adalah landasan komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan, konten yang dibuat haruslah dapat mengkomunikasikan pesan, mendidik pembaca, dan memersuasi audiens. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan strategi storytelling.” ujar Arif.

Arif menggarisbawahi empat elemen penting yang harus diperhatikan saat mengimplementasikan brand storytelling.

“Yang pertama adalah pentingnya keaslian dalam menyampaikan cerita. Kedua, pemahaman yang mendalam tentang audiens menjadi faktor penting, karena pesan yang ditujukan kepada anak-anak akan berbeda dengan yang ditujukan kepada ibu atau pelajar. Yang ketiga, membuat konten atau informasi menjadi personal juga menjadi faktor kunci dalam brand storytelling. Terakhir, penggunaan data juga menjadi komponen yang penting dalam menyampaikan cerita brand yang efektif.” jelas Arif.

Arif Mujahidin Danone Indonesia
Penyerahan apresiasi kepada Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia selaku panelis sesi 2 IABC Mid-Year Conference yang diberikan oleh Elvera N. Makki, President IABC - Indonesia Chapter, dan Pendiri VMCS Public Relations.

Meski begitu, bukan berarti hal ini lepas dari hambatan. Arif juga memaparkan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu siapa pun dapat membuat dan mengkonsumsi konten sehingga dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan munculnya hoaks. Tegasnya, “Lahirnya berbagai konten dan platform yang semakin menjamur juga menjadi tantangan setiap hari untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan menarik. Namun ingat saja bahwa setiap tantangan selalu datang dengan peluang besar. Hadapi dan jadilah bagian dari padanya. Dengan cara itulah kami tumbuh.” tutup Arif.

Tujuan Keberlanjutan PZ Cussons: For Everyone, For Life, For Good

September 1, 2023

SPECIAL INTERVIEW: Elly Mustrianita Director of Corporate Communication PZ Cussons Indonesia

Isu keberlanjutan telah menjadi perhatian utama di dunia internasional, termasuk di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir. Isu-isu yang paling mendesak mencakup perubahan iklim ekstrem, risiko kepunahan keanekaragaman hayati, kesenjangan sosial dan gender, serta tantangan dalam menciptakan keberagaman dan inklusivitas. Hal ini menjadi tantangan kritis bagi organisasi, pemerintah, dan industri di Indonesia.

PZ Cussons, sebagai perusahaan multinasional Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang memiliki berbagai merek terkemuka dalam tiga kategori inti: Kebersihan, Bayi, dan Kecantikan berkomitmen untuk menerapkan sustainability sebagai landasan dalam setiap aktivitasnya. Hal ini diawali dari kesadaran akan pertumbuhan yang berkelanjutan haruslah diiringi dengan kekuatan untuk mewujudkan perubahan yang positif. Dengan kolaborasi erat bersama tim karyawan, komunitas, dan seluruh mitra, PZ Cussons  berkomitmen menerapkan program-program Keberlanjutan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Elly Mustrianita, Director of Corporate Communications, PZ Cussons Indonesia (kedua dari kanan) saat menjelaskan program “Call to Action” dalam mendukung Sustainability.

Elly Mustrianita, Director of Corporate Communications, PZ Cussons Indonesia yang hadir sebagai salah satu panelis sesi 2 pada IABC Mid-Year Conference bertema “Kampanye Public Relations untuk Mendukung Keberlanjutan dan Inisiatif Berdampak” mengungkapkan, “PZ Cussons berpusat di Manchester, UK, telah hadir di dunia selama lebih dari 130 tahun, dan telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 35 tahun dengan menghadirkan brand-brand kesayangan seperti Cussons Baby, Cussons Kids, Imperial Leather, Original Source dan Carex. Komitmen PZ Cussons terhadap Keberlanjutan dan well-being kepada konsumen dilaksanakan dan diupayakan secara nyata dalam menjalankan bisnis sesuai dengan tujuan PZ Cussons “For Everyone, For Life, For Good”.

Dalam pemaparannya, Elly mengatakan bahwa Sustainability sudah menjadi DNA dari PZ Cussons dan menjelaskan sustainability framework yang telah ditetapkan.

“Sustainability framework dari PZ Cussons adalah For Everyone, yaitu bagaimana kami dapat membuat produk yang berdampak positif kepada karyawan, komunitas dan setiap orang yang menggunakan produk kami. For Life, dimana kami mengusung kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan dan For Good, bagaimana kami melakukan bisnis yang terus bertumbuh di masa depan. Kami berfokus pada pengelolaan, pemantauan, dan peningkatan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) untuk memberikan hasil yang lebih baik bagi semua orang.” ujar Elly.

Dalam melakukan program-program Sustainability, PZ Cussons berfokus pada 5 area, yaitu air pollution, earth and oceans, deforestation, equality and fairness, serta community impact. “PZ Cussons berupaya untuk mengembangkan dan memberikan dampak yang maksimal pada semua area ini,” ujar Elly. Target dari upaya ini adalah untuk mencapai sertifikasi B Corp di tahun 2026. “Kami sedang dalam perjalanan untuk mencapai B Corp Certified pada tahun 2026.” imbuhnya. 

Dalam kegiatan community, PZ Cussons meluncurkan program “Call to Action” yang melibatkan kolaborasi dengan masyarakat untuk melakukan tindakan nyata dan memberikan dampak positif dalam tiga pilar utama, yaitu education, hygiene dan plastic waste.

Elly mengungkapkan, “Mulai dari proses bisnis hulu ke hilir, inovasi produk terutama dengan pengurangan penggunaan plastik, layanan konsumen yang memastikan keamanan dan kenyamanan produk higenis bagi keluarga, serta mengajak keterlibatan masyarakat melalui edukasi, penyuluhan, dan pendampingan masyarakat, kami mengajak dan berpartisipasi dalam membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta menjaga kelestarian lingkungan, antara lain melalui pengurangan penggunaan plastik dan pengelolaan pemilahan sampah secara bijak.“

Elly Mustrianita PZ Cussons
Elly menjelaskan PZ Cussons memberikan dampak kepada masyarakat melalui 3 pilar utama, education, hygiene dan plastic waste.

Dalam bidang pendidikan, PZ Cussons aktif mendukung anak usia dini dengan memberikan dukungan untuk memastikan anak-anak bisa mengembangkan kreativitasnya dan juga mendukung program program pemerintah agar anak bisa tumbuh dengan sehat dan ceria dengan menjaga kebersihan tubuhnya. Hal ini dituangkan dalam aksi nyata melalui program “Back to School”, yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak dalam hal kebersihan pribadi pasca pandemi Covid-19 serta edukasi tentang pengelolaan sampah plastik.

“Kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Bank DKI untuk mensupport 12.500 anak-anak dan memastikan mereka tetap menjaga kebersihan saat kembali ke sekolah,” ujar Elly. 

Program lain yang dilaksanakan oleh PZ Cussons adalah “Cussons Bintang Kecil” yang telah aktif selama 11 tahun berturut-turut untuk mendukung tumbuh kembang kreativitas anak Indonesia. “Sebagai inisiatif perusahaan, Cussons Bintang Kecil berkomitmen untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada anak-anak Indonesia sebagai ajang untuk mengembangkan potensi kreativitas mereka.” jelas Elly. Elly melanjutkan, “Program ini melibatkan berbagai kegiatan dan inisiatif yang bertujuan untuk memfasilitasi ekspresi kreatif anak-anak, dan juga kegiatan ini memberikan hadiah terbesar dari brand sejenis.

Cussons Bintang Kecil telah meluncurkan berbagai aktivasi, dan acara kreatif lainnya untuk mendorong partisipasi anak-anak dan memberikan platform bagi mereka untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka. Dalam lingkungan yang mendukung, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas, kepercayaan diri, dan mendukung tumbuh kembang anak.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Pemberian apresiasi kepada Elly Mustrianita, Director of Corporate Communication, PZ Cussons Indonesia oleh Elvera N. Makki, ABC, SCMP, President, IABC - Indonesia Chapter.

Dalam hal kebersihan, PZ Cussons memprioritaskan dukungan terhadap kebersihan tangan dan tubuh. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan tangan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan praktik kebersihan tangan yang baik di kalangan masyarakat.” ujar Elly. 

“PZ Cussons adalah salah satu partner dari  Kementerian Kesehatan sesuai SK KPS STBM tentang kemitraan pemerintah-swasta untuk sanitasi total berbasis masyarakat dan PZ Cussons bertugas di supply creation salam memberikan ide-ide dalam mendukung kebersihan di Indonesia.” lanjut Elly.

Melalui inisiatif ini, PZ Cussons berharap dapat meningkatkan kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Ningcy Yuliana (tengah), Elly Mustrianita (kanan) dan Elvera N, Makki (kiri) pada IABC Mid-Year Conference 2023.

Selain itu, PZ Cussons menjalin kemitraan dalam pengelolaan limbah plastik untuk masyarakat. “Kami bekerjasama dengan partner yang tepat untuk melakukan manajemen plastik.” ujar Elly.

Untuk kepedulian terhadap limbah plastik, PZ Cussons berusaha memberikan dampak positif dalam pendidikan, kebersihan, dan pengelolaan limbah plastik, dengan tujuan membangun masyarakat yang lebih sadar akan isu-isu keberlanjutan dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan kesehatan.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Peserta dengan antusias memainkan game spinning wheel dengan pertanyaan-pertanyaan seputar Keberlanjutan pada booth PZ Cussons.

Mencapai keberlanjutan tentu menjadi sebuah perjalanan panjang bagi PZ Cussons. “Seperti yang ada pada booth kami, kami menuangkan Sustainability Journey Wall kami dengan menggunakan inisiatif yang disebut “Small Step, Big Impact, small step for a better future”. Meskipun langkahnya kecil, namun akan membuahkan kebaikan di masa depan,” jelas Elly. 

Elly melanjutkan, “Salah satu yang menarik adalah program PZ Cussons untuk mensupport hutan Mului yang ada di pedalaman Kalimantan Timur yang membutuhkan waktu hingga 2 hari untuk sampai kesana. Hutan ini mendapatkan Kalpataru Awards di tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).” karena perannya dalam melestarikan lingkungan.

Elly Mustrianita PZ Cussons
Ningcy Yuliana (ketiga dari kanan), Elly Mustrianita (kedua dari kanan) beserta tim di booth PZ Cussons.

Upaya PZ Cussons dalam melakukan upaya keberlanjutan membuahkan hasil, salah satunya adalah diluncurkan produk Cussons Baby Wet Wipes Pure and Gentle yang menjadi produk tisu basah bayi pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat ekolabel dari KLHK.

“Cussons Baby Wet Wipes Pure and Gentle merupakan produk bayi pertama yang mendapatkan sertifikasi Ekolabel dari KLHK. Produk ini merupakan produk yang sustainable dan bisa terurai secara alami karena menggunakan teknologi biodegradable, serta aman untuk digunakan oleh bayi maupun orang dewasa,” jelas Elly. 

Dengan memperkenalkan produk ini, PZ Cussons memberikan solusi yang ramah lingkungan bagi konsumen yang memiliki bayi dan anak. Sertifikat ekolabel dari KLHK menunjukkan bahwa produk Cussons Baby Wet Wipes memenuhi standar lingkungan yang sesuai dalam hal bahan baku yang digunakan, penggunaan energi yang efisien, pengelolaan limbah yang baik, dan meminimalisir dampak lingkungan. 

“Semoga dengan upaya-upaya ini dapat meyakinkan para stakeholder bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk menghadirkan produk-produk yang sustainable.” ujar Elly. 

Dengan  menghadirkan produk bayi yang ramah lingkungan, PZ Cussons terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan produk yang tidak hanya aman dan berkualitas untuk bayi dan keluarga, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

4 Langkah Strategi Komunikasi Publik ESG Pertamina

Agustus 15, 2023

SPECIAL INTERVIEW: Fadjar Djoko Santoso VP Corporate Communication, PT Pertamina (Persero)

Sebagai perusahaan holding energi terkemuka milik negara, Pertamina berkomitmen untuk menyediakan energi dan mengembangkan energi baru dan terbarukan dalam rangka mendukung terciptanya kemandirian energi nasional. Membawahi enam Subholding yang bergerak di bidang energi, Pertamina berkomitmen penuh dalam mengkomunikasikan kebijakan ESG (Environment, Social, and Governance) ke pemangku kepentingan internal dan eksternalnya.

Fadjar D. Santoso, VP Corporate Communication, PT Pertamina Persero menyampaikan, “Komitmen kami terhadap Sustainability didorong oleh kesadaran untuk tidak mengorbankan kemampuan generasi masa depan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka,” Lanjutnya, “Kami memiliki kebijakan Sustainability yang sesuai dengan praktik keberlanjutan bertaraf global sehingga berbagai upaya kami sebagai perusahaan yang ramah lingkungan, bertanggungjawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik, dapat diterima secara nasional maupun internasional, seperti SDG (Sustainable Development Goals, TCFD (Task Force on Climate-related Financial Disclosure), dan berpartisipasi aktif dalam UN Global Compact, maupun melaksanakan pengungkapan keberlanjutan yang sesuai dengan standar global.”

Sebagai pembicara pada International Association of Business Communicators Indonesia (IABC) bertema “Sustainability Today, Legacy for Tomorrow” pada Plenary Session 1, di Jakarta, Jumat (14/7/2023), Fadjar memaparkan langkah-langkah komunikasi publik strategis Pertamina dari penetapan tujuan, implementasi, pesan inti, hingga monitoring dan evaluasi dampak melalui beberapa indikator pengukuran.

“Fokus utamanya terletak pada Governance atau Tata Kelola. Strategi pertama adalah Conditioning, yaitu menciptakan informasi terkait implementasi ESG dalam operasionalnya, dan upaya-upaya yang dilaksanakan Pertamina dalam komitmen mendukung program-program ESG,” papar Fadjar.

Kedua, Reminding. “Setiap progress kami komunikasikan kembali melalui media massa maupun media sosial agar pemangku kepentingan tetap melihat konsistensi Pertamina dalam penyelenggaraan ESG.” Lalu ketiga, Developing, yang menciptakan berbagai informasi terkait ESG melalui pihak ketiga, seperti pengamat sosial, pengamat energi, dan sejenisnya.”

“Strategi terakhir adalah Strengthening, dimana kami menginformasikan ESG Rating Pertamina yang semakin baik, untuk mempertahankan kepercayaan investors,” ungkap Fadjar.

Pertamina Pak Fadjar
Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication, PT Pertamina (Persero) menjelaskan pada IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jumat (14/7/2023) terkait inisiatif bisnis hijau di Pertamina dengan standar Internasional.

Salah satu contoh konkret dari komitmen Pertamina terhadap ESG adalah upayanya dalam mengelola limbah emisi karbon dengan menangkapnya dan mengubahnya menjadi sumber energi. “Kami memikirkan bagaimana emisi-emisi karbon yang dihasilkan dari industri kami dapat menjadi sumber energi lagi. Contohnya di proyek CCS (Carbon Captor Storage). Secara sederhana, emisi yang dihasilkan itu kami tangkap dan kami kumpulkan untuk dijadikan energi lagi sehingga tidak ada emisi yang terbuang ke udara bebas,” jelas Fadjar.

“Upaya ini membuahkan hasil yang baik dimana berdasarkan penilaian independen Sustainalytics, dalam periode dua tahun (2021-2022), Pertamina meraih ESG rating dari 41,6 – severe risk, lalu membaik menjadi 28.1, kemudian menjadi 22,1 – medium risk. Secara sub-industry oil and gas, Pertamina menduduki peringkat ke-2 di dunia untuk ESG nya.”

Pertamina juga turut berkomitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero pada tahun 2060 atau lebih cepat, dengan mengembangkan peta jalan dekarbonasi asset dan pembangunan bisnis hijau. Sehubungan dengan hal ini, beberapa inisiatif penurunan emisi baru dari operasional perusahaan, dengan total akumulasi pengurangan sebesar 707.670 ton CO2eq pada tahun 2022. “Kami berhasil menurunkan kurang lebih 7 juta metrik ton emisi, dan total di tahun ini kami sudah berhasil menurunkan emisi sebanyak 31 persen dan harapannya di tahun kedepan dapat semakin tinggi,” imbuh Fadjar.

Pertamina Pak Fadjar
Penyerahan apresiasi kepada Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication, PT Pertamina (Persero) selaku panelis sesi 1 IABC Mid-Year Conference yang diberikan oleh Elvera N. Makki, President, IABC - Indonesia Chapter.

Misi Pertamina dalam mencapai keberlanjutan tidak hanya mencakup pengelolaan risiko dan peluang yang terkait dengan lingkungan, masyarakat, dan pemerintah, tetapi juga melibatkan komunikasi yang efektif dengan para pemangku kepentingan.

Meski telah mengimplementasikan segenap program, Fadjar mengungkapkan “Mengkomunikasikan ESG masih menjadi tantangan tersendiri bagi kami hingga saat ini, untuk itu kami terus melakukan berbagai strategi dan pendekatan-pendekatan baru agar komunikasi keberlanjutan kami dapat terus digaungkan ke pemangku kepentingan inti Pertamina,” terangnya. 

Hingga kini, pencapaian program komunikasi ESG Pertamina berhasil mencapai lebih dari 6.500 artikel pemberitaan yang berkaitan dengan ESG, dengan 90 persen pemberitaan positif. Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif terhadap reputasi Pertamina sebagai perusahaan energi berkomitmen pada prinsip ESG secara lokal dan global.

Menilik Perjalanan Keberlanjutan BCA

Agustus 10, 2023

SPECIAL INTERVIEW: Hera F. Haryn EVP Corporate Communication and Social Responsibility PT Bank Central Asia

Sebagai salah satu dari delapan ESG Star Listed Company di Bursa Efek Indonesia, Bank Central Asia (BCA), telah melaksanakan berbagai aksi nyata terkait Keberlanjutan, utamanya dalam hal Environment, Social, and Governance (ESG).

Read more