SPECIAL INTERVIEW: Arif Mujahidin Corporate Communications Director Danone Indonesia
Danone Indonesia, selaku salah satu perusahaan makanan dan minuman terkemuka turut berkontribusi dalam menerapkan Keberlanjutan.
Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terkemuka di dunia yang berfokus pada produk-produk nutrisi dan makanan sehat. Didirikan pada tahun 1919 di Barcelona, Spanyol, oleh Isaac Carasso, Danone telah tumbuh menjadi perusahaan global dengan hadir di lebih dari 120 negara. Di Indonesia, bersama lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia, Danone Indonesia lahir dengan ide dan komitmen anak bangsa untuk mendukung nutrisi dan hidrasi konsumen melalui visi “One Planet One Health”.
Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia, berbagi wawasan kepada peserta IABC Mid-Year Conference (14/7/2023) mengenai misi Danone Indonesia dalam mendukung Keberlanjutan.
Dalam menjaga pelestarian sumber daya air untuk menjaga kualitas dan kuantitas air, Danone melakukan aksi nyata melalui salah satu programnya yaitu dengan menanam 2,5 juta pohon di 15 daerah aliran sungai (DAS) atau watershed dan menyediakan akses sumber air bersih kepada setengah juta orang Indonesia.
“Kami ingin membawa kesehatan melalui makanan kepada sebanyak mungkin orang, hal inilah yang menjadi misi Danone saat ini.” papar Arif.
Dalam menjalankan programnya, Arif menjelaskan bahwa hal ini harus diimbangi dengan komunikasi yang baik.
Danone mengkomunikasikan program-programnya kepada para pemangku kepentingan dengan menggunakan konten dan strategi storytelling. “Konten yang baik adalah landasan komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan, konten yang dibuat haruslah dapat mengkomunikasikan pesan, mendidik pembaca, dan memersuasi audiens. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan strategi storytelling.” ujar Arif.
Arif menggarisbawahi empat elemen penting yang harus diperhatikan saat mengimplementasikan brand storytelling.
“Yang pertama adalah pentingnya keaslian dalam menyampaikan cerita. Kedua, pemahaman yang mendalam tentang audiens menjadi faktor penting, karena pesan yang ditujukan kepada anak-anak akan berbeda dengan yang ditujukan kepada ibu atau pelajar. Yang ketiga, membuat konten atau informasi menjadi personal juga menjadi faktor kunci dalam brand storytelling. Terakhir, penggunaan data juga menjadi komponen yang penting dalam menyampaikan cerita brand yang efektif.” jelas Arif.
Meski begitu, bukan berarti hal ini lepas dari hambatan. Arif juga memaparkan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu siapa pun dapat membuat dan mengkonsumsi konten sehingga dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan munculnya hoaks. Tegasnya, “Lahirnya berbagai konten dan platform yang semakin menjamur juga menjadi tantangan setiap hari untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan menarik. Namun ingat saja bahwa setiap tantangan selalu datang dengan peluang besar. Hadapi dan jadilah bagian dari padanya. Dengan cara itulah kami tumbuh.” tutup Arif.