IABC id Tidak ada komentar

IABCINDONESIA.COM — Di tengah meningkatnya tuntutan publik terhadap transparansi, etika komunikasi, dan percepatan digitalisasi layanan keuangan, Bank Mandiri menegaskan komitmennya melalui pendekatan ESG yang terstruktur dan komunikasi korporasi yang semakin strategis. Momentum tersebut dipertegas lewat dukungan Bank Mandiri terhadap IABC Indonesia Conference & Awards 2025, sebuah ajang yang menempatkan trust, humanity, and digital impact sebagai fondasi komunikasi modern. Tema ini selaras dengan arah transformasi Bank Mandiri yang tengah mempercepat inovasi digital sekaligus memperkuat akuntabilitas keberlanjutan.

Bank Mandiri menjalankan tiga pilar ESG, yaitu Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking, yang tidak hanya menjadi kerangka kerja keberlanjutan, tetapi juga mencerminkan bagaimana perusahaan menempatkan kepercayaan dan akuntabilitas sebagai inti strategi komunikasinya. Ketiga pilar ini menjadi relevan dengan isu-isu strategis yang diangkat dalam konferensi IABC 2025, mulai dari literasi digital, penguatan kepercayaan publik, hingga komunikasi ESG yang otentik dan terverifikasi.

Transformasi digital Bank Mandiri menjadi salah satu bukti bagaimana perusahaan menempatkan digital impact sebagai motor penguatan hubungan dengan nasabah. Layanan seperti Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri tidak hanya memperluas akses keuangan, tetapi juga mengedepankan desain yang intuitif untuk memastikan pengalaman pengguna yang inklusif dan berempati. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga kuartal III 2025 yang didorong oleh penetrasi layanan digital menjadi indikator bahwa pendekatan ini efektif membangun kepercayaan publik di era mobile-first.

Langkah digitalisasi ini sangat relevan dengan diskusi IABC 2025 mengenai bagaimana teknologi, bila dikomunikasikan dengan tepat, dapat memperkuat legitimasi korporasi. Transformasi digital bukan hanya soal inovasi, melainkan bagaimana perusahaan menjelaskan manfaatnya secara transparan agar nasabah memahami nilai tambah yang mereka terima.

Bank Mandiri memperkuat transparansi kinerja dan komitmen tata kelola melalui paparan publik Laporan Keuangan Triwulan III/2025 yang dihadiri jajaran direksi di Jakarta pada Senin, 27 Oktober 2025.

Dukungan Bank Mandiri terhadap IABC Indonesia Conference 2025 menegaskan pendekatan komunikasi yang menempatkan manusia sebagai pusat inovasi. “Membangun kepercayaan di era digital dimulai dengan menempatkan kemanusiaan sebagai inti dari setiap inovasi. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ESG dalam praktik bisnis kami, Bank Mandiri terus berkembang dalam menciptakan dampak digital yang memberdayakan masyarakat, memperkuat komunitas, dan menjaga keberlanjutan masa depan bersama,” ujar Monica Yoanita Octavia, Senior Vice President of Environmental, Social & Governance (ESG) Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Di pilar Sustainable Banking, Bank Mandiri memperkuat pembiayaan hijau dan mendorong transisi energi bersih — inisiatif yang membutuhkan komunikasi ESG yang terukur dan akuntabel agar publik dapat melihat dampaknya secara nyata. Seperti yang dibahas dalam IABC Indonesia Conference 2025, keberlanjutan membutuhkan narasi yang transparan, berbasis data, dan berfokus pada manfaat publik.

Sementara itu, pilar Sustainable Operation diwujudkan melalui efisiensi energi dan digitalisasi proses internal. Perubahan ini tidak hanya mengurangi jejak karbon operasional, tetapi juga meningkatkan efisiensi komunikasi internal dan tata kelola. Transformasi internal berbasis teknologi menjadi relevan dengan gagasan digital impact yang dikupas para pembicara IABC: bahwa teknologi yang terintegrasi dengan baik memperkuat konsistensi pesan dan integritas data perusahaan.

Bank Mandiri memperkuat komitmen keberlanjutan melalui inisiatif Mandiri Looping for Life pada Sabtu, 15 November 2025, yang ditandai dengan penanaman pohon mangrove bersama Bintan Resort Cakrawala di kawasan Lagoi Bay, Bintan.

Pilar Sustainability Beyond Banking membuka ruang bagi Bank Mandiri untuk menciptakan dampak sosial yang lebih luas — mulai dari literasi keuangan, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), hingga program inklusi digital di berbagai daerah. Inisiatif-inisiatif ini menjawab tema humanity yang menjadi sorotan utama konferensi IABC: bagaimana komunikasi yang empatik dan berbasis solusi dapat memperkuat resiliensi sosial dan membangun kepercayaan jangka panjang.

Secara keseluruhan, pendekatan Bank Mandiri dalam menyampaikan kinerja, inovasi, dan komitmen ESG menunjukkan bahwa komunikasi keberlanjutan memainkan peran krusial dalam memperkuat hubungan perusahaan dengan publik. Komunikasi bukan lagi sekadar alat penyampaian informasi, tetapi sebuah strategi yang membangun kepercayaan dan mempertahankan relevansi di tengah perubahan budaya dan perilaku digital.

Dari kiri ke kanan: Elvera N. Makki (President IABC Indonesia, Founder & CEO VMCS Communications & Social Impact), Prof. Stella Christie (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia), Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D, (Wakil Menteri Kesehatan, Republik Indonesia), Dr. Ir. Emil Elestianto Dardak, B.Bus, M.Sc., Ph.D, (Wakil Gubernur Jawa Timur), Shanti Ruwyastuti (Board of Director IABC Indonesia), Dwi Fatan Lilyana Direktur SDM dan Umum PT. Pelabuhan Indonesia (Persero)

President IABC Indonesia, Elvera N. Makki, menegaskan pentingnya komunikasi yang beretika dan human-centered. “Kami mengapresiasi dukungan Bank Mandiri dalam memperkuat ekosistem komunikasi strategis di Indonesia. Komitmen ini menjadi contoh bagaimana institusi besar dapat memainkan peran penting dalam memajukan praktik komunikasi yang transparan, etis, dan berorientasi keberlanjutan.”

Diskusi dan sesi panel di konferensi IABC menghadirkan perspektif penting dari pemerintah, sektor korporasi, akademisi, dan lembaga sosial mengenai literasi digital, komunikasi ESG, perubahan perilaku masyarakat, serta standar baru transparansi korporasi. Semua ini sejalan dengan pergeseran besar di industri perbankan: bahwa keberlanjutan dan transformasi digital hanya akan bermakna bila dikomunikasikan dengan jujur, jelas, dan berorientasi pada publik.

Dukungan Bank Mandiri terhadap IABC Indonesia Conference and Awards 2025 mencerminkan keselarasan visi keduanya: memperkuat praktik komunikasi strategis yang etis, relevan, dan berdampak. Melalui komitmen ini, Bank Mandiri menunjukkan bahwa kinerja finansial bukan satu-satunya ukuran keberhasilan. Kepercayaan publik, integritas komunikasi, serta dampak sosial dan digital menjadi pilar penting dalam membentuk masa depan industri perbankan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *