Penandatanganan Note Kesepahaman IABC Indonesia dengan LSP PRI untuk Sertifikasi Profesi Public Relations Bertaraf Internasional

Agustus 28, 2024

Sebagai langkah awal dalam mewujudkan Perjanjian Kerja Sama IABC – LSP PRI, dengan gembira kami laporkan bahwa Lembaga Sertifikasi Profesi PR Indonesia (“LSP PRI”) telah berhasil mengembangkan Skema Sertifikasi Profesi PR yang baru. Sebagai pionir dan LSP pertama di bidang Kehumasan, LSPPRI melaksanakan sertifikasi, pemutakhiran sistem dan prosedur penjaminan mutu sertifikasi, mengembangkan skema sertifikasi, serta melakukan penelitian dan komunikasi dengan pemangku kepentingan dalam mengembangkan skema yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

MoU IABC Indonesia LSPPRI
Foto bersama Muslim Basya selaku Chair Lembaga Sertifikasi profesi PR Indonesia dan Elvera Makki selaku President of IABC Indonesia - Founder & CEO VMCS Advisory Indonesia.

Tim verifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (“BNSP”) telah melakukan verifikasi dan validasi skema sertifikasi. Telah menjalani Full Assessment BNSP dan Saksi BNSP serta mendapat persetujuan BNSP melalui Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor Kep—2258/BNSP/X/2023 tentang Perubahan Ruang Lingkup LSP PRI.

MoU IABC Indonesia LSPPRI

Dari 17 skema sertifikasi, lima diantaranya merupakan skema sertifikasi PR digital yang dikembangkan berdasarkan perkembangan terkini dalam pekerjaan PR digital. Sebagai pelaksana sertifikasi atas nama BNSP, SKKNI selalu memandu pengembangan Skema Sertifikasi. Namun LSP RI telah diberikan kewenangan untuk mengembangkan Skema Sertifikasi, termasuk pengembangan Materi Uji Kompetensi. Karena SKKNI hanya kadang-kadang dapat mencakup seluruh kebutuhan pekerjaan terkini dan pemutakhiran Skema Sertifikasi memerlukan waktu, maka LSP PRI selalu pemutakhiran Materi Uji Kompetensi setiap tahunnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan perubahan atau perkembangan dunia Humas yang serba cepat. Dari 17 skema sertifikasi, 5 diantaranya merupakan skema sertifikasi PR digital yang dikembangkan berdasarkan perkembangan terkini dalam pekerjaan PR digital. Sebagai pelaksana sertifikasi atas nama BNSP, SKKNI selalu memandu pengembangan Skema Sertifikasi. Namun LSP RI telah diberikan kewenangan untuk mengembangkan Skema Sertifikasi, termasuk pengembangan Materi Uji Kompetensi. Karena SKKNI hanya kadang-kadang dapat mencakup seluruh kebutuhan pekerjaan terkini dan pemutakhiran Skema Sertifikasi memerlukan waktu, maka LSP PRI selalu pemutakhiran Materi Uji Kompetensi setiap tahunnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan perubahan atau perkembangan dunia Humas yang serba cepat.

IABC Webinar Sustainability & ESG Series: Menilik Perkembangan Komitmen Keberlanjutan di Indonesia untuk Target Net Zero Emission (NZE)

Agustus 10, 2024

IABC Webinar Sustainability & ESG Series:

Menilik Perkembangan Komitmen Keberlanjutan di Indonesia untuk Target Net Zero Emission (NZE)

Jakarta, 16 Juli 2024 – Komitmen keberlanjutan Net Zero Emission (NZE) yang pertama kali muncul saat Conference of the Parties (COP 21) pada tahun 2015, menelurkan Paris Agreement yang disepakati 197 negara, termasuk Indonesia, untuk menjaga kenaikan temperatur rata-rata global hingga 2 C dibandingkan pada masa pra-industri dan sedapat mungkin menjaga kenaikan temperatur tersebut tidak melebihi 1,5 C. Dalam menjaga perubahan iklim ekstrim tersebut, kesepakatan NZE dunia adalah mencapai target NZE pada tahun 2050, sementara Indonesia memiliki target untuk mencapai NZE pada 2060. 

International Association of Business Communicators (IABC) – Indonesia Chapter, sebagai bagian dari IABC yang berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, turut memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan upaya-upaya keberlanjutan di tanah air, termasuk dalam pilar Environment, Social, and Governance (ESG), utamanya bagaimana komunikasi, public relations, dan public affairs dapat berperan aktif menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan. 

Elvera N. Makki, MBA, ABC, SCMP, Presiden International Association of Business Communicators (IABC) – Indonesia Chapter, menyatakan, “IABC Indonesia memiliki perhatian terhadap keberlanjutan, termasuk ESG di Indonesia, karena dampaknya yang sangat besar terhadap kehidupan manusia saat ini dan di masa depan. Peran komunikasi sangat penting untuk menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, juga korporasi lintas sektor untuk bersama-sama berperan aktif dalam mencapai target Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060 mendatang. Untuk itu, kami menyelenggarakan forum ini sebagai diskusi rutin dengan para pemimpin dan profesional keberlanjutan, agar sebagai praktisi komunikasi, kami memahami dan dapat turut menyebarkan informasi-informasi penting terkait topik krusial ini.”

IABC (International Association of Business Communicators) – Indonesia Chapter mengadakan webinar “IABC Power Brain Communication Webinar 2024: Sustainability and ESG Series” dengan mengangkat tema “Net Zero Emission’s Targets and Updates”, menghadirkan narasumber terkemuka dari berbagai sektor industri yaitu Warsono, Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero), Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia, Tbk. dan Febron Siregar, Sales Director Indonesia, Wärtsilä Energy. Webinar ini juga dimoderatori oleh Elvera N. Makki, Communications & Social Impact Advisor VMCS Public Relations, dan juga President of IABC Indonesia.

Dalam diskusi yang diselenggarakan secara daring, Warsono, Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero), memaparkan strategi transisi energi dari sektor ketenagalistrikan yang berkelanjutan dan berkeadilan, “Setiap negara memiliki strategi berbeda dalam transisi energi, tergantung dari kondisi masing-masing negara. Di Indonesia, kami memiliki empat pilar teknologi untuk percepatan pengembangan energi terbarukan dengan skenario pengurangan bertahap penggunaan batubara.”

Pilar pertama terkait target penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 75% dan energi berbasis gas 25% pada tahun 2040. PLN juga mengupayakan super grid, sebagai pilar kedua, dimana jaringan transmisi dijadikan sebagai enabler yang mengatasi ketidakcocokan antara potensi energi baru dan terbarukan dengan pusat permintaan. Pilar ketiga menitikberatkan pada penggunaan secara masif penetrasi tenaga surya dan angin pada sistem kelistrikan melalui pembangkit yang fleksibel dan smart grid. Terakhir, pilar green emerging technology, yang memaksimalkan penggunaan penyimpanan, CCS/CCUS, Co-firing Hydroge, Ammonia, dan energi baru seperti nuklir. 

Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia menyatakan, “Unilever berkomitmen mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2039, dengan aksi  nyata dan terukur dalam 9 (sembilan) area di sepanjang rantai bisnis perusahaan di tahapan hingga tahun 2030, termasuk yang berkaitan dengan pemasok, bahan baku, desain kemasan dan penyimpanan, hingga logistik.”

Nurdiana pun memaparkan secara detil target-target keberlanjutan di masing-masing scope 1, 2, dan 3, yang berfokus pada pengurangan emisi dan dekarbonisasi, “Ambisi Unilever menuju Net Zero Emission terangkum dalam Climate Transtition Action Plan (CTAP). Pada periode antara tahun 2025-2023, kami telah mengurangi 89.45% emisi karbon pada operasionalisasi, instalasi panel solar di beberapa pabrik pada Agustus 2023 yang berkapasitas 2,5MWp, dengan pengurangan emisi CO2 hingga 1,500 ton per tahun, setara dengan menanam 20,000 pohon. Instalasi ini merupakan terbesar di kawasan Jababeka.”    

Febron Siregar, Sales Director Wärtsilä Energy menyampaikan, “Wärtsilä memiliki target dekarbonisasi pada tahun 2030. Sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah energi terbarukan, maka dibutuhkan solusi penyeimbang yang fleksibel untuk memastikan stabilitas dan keandalan dari energi terbarukan tersebut, yang kapasitasnya diharapkan meningkat 8x pada tahun 2050.”

Tambahnya, “Untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050, maka energi terbarukan harus menyediakan 89% pasokan ketenagalistrikan dunia. Memilih teknologi yang fleksibel dan tepat untuk sistem tenaga sangat penting untuk menjaga pasokan listrik yang stabil dan dapat diandalkan.Wärtsilä sendiri baru-baru ini meluncurkan pembangkit listrik tenaga hidrogen berskala besar pertama di dunia, yang menjawab kebutuhan dekabornisasi di sektor energi.”

Ketiga narasumber sepakat bahwa untuk mencapat target Net Zero Emission, dibutuhkan kerjasama, kolaborasi, dan keselarasan lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan, “Komunikasi memegang peranan kunci agar tujuan keberlanjutan dapat tercapai sesuai waktu yang dicanangkan, sehingga IABC Indonesia turut mendukung melalui diskusi dan dialog yang diadakan secara rutin dalam forum-forum kami, “ tutup Elvera Makki.

IABC Webinar Sustainability & ESG Series

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Email: info@iabcindonesia.com
Website: iabcindonesia.com
Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin: @iabcindonesia

IABC Leaders Discussion Bersama Pemimpin dan Praktisi PR Terkemuka

April 13, 2024

IABC Indonesia mengadakan diskusi terbatas yang mengangkat tema “Optimizing Communications and Public Relations for the Advancement of Business Growth in Indonesia” yang dihadiri oleh para pemimpin dan praktisi senior dari berbagai bidang di Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan pada Rabu, 3 April 2024, di VVIP Senayan Avenue, Jakarta, yang kemudian dilanjutkan dengan iftar bersama.

IABC Leaders Discussion

Dalam diskusi ini, para peserta termasuk anggota Dewan IABC (International Association of Business Communicators) dan perwakilan Distinguished Advisor, serta praktisi PR dan komunikator bisnis. Hadir juga tokoh-tokoh terkemuka seperti Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden; Maria Wongsonagoro, Konsultan Senior PR; Muslim Basya, dari Executive Board LSPPRI (Lembaga Sertifikasi Profesi PR Indonesia); Tuhu Nugraha, Konsultan Digital dan Teknologi; Diyas Herrianti, Director of the Government of Western Australia; Rembianov, dari Communication FIF Group; dan Shanty Ruwiyastuti, Kepala Media Academy. Dari kalangan akademisi, turut hadir Moch. N. Kurniawan dari Swiss German University dan Elke Alexandrina dari LSPR, serta banyak lagi.

IABC Leaders Discussion

Diskusi ini mencakup berbagai topik yang relevan, termasuk pentingnya pemahaman tentang keberlanjutan (sustainability), peran teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam perkembangan dunia PR, perlunya SDM PR yang relevan dengan masa depan, peran komunikasi politik dalam komunikasi strategis, dan juga pembahasan tentang riset dan data untuk meningkatkan kredibilitas.

Acara ini menjadi wadah yang penting bagi para pemimpin dan praktisi di bidang komunikasi dan PR untuk berbagi pengetahuan, ide, dan pengalaman dalam upaya meningkatkan pertumbuhan bisnis di Indonesia.

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023: Sustainability Today, Legacy for Tomorrow

November 27, 2023

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023:
Communicating for Impact

Sustainability Today, Legacy for Tomorrow

Jakarta, 14 Juli 2023 – Keberlanjutan mendapatkan perhatian yang signifikan secara global, termasuk di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan dan tantangan mendesak terkait perubahan iklim ekstrem, hilangnya keanekaragaman hayati, ketidaksetaraan sosial dan gender, tantangan keberagaman dan inklusivitas, telah menjadi masalah kritis bagi organisasi, pemerintah, dan individu. Berbagai institusi berupaya mengatasi tantangan ini dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023, bertema “Sustainability Today, Legacy for Tomorrow,” diadakan pada hari Jumat, 14 Juli 2023, di Hotel Westin, Jakarta, dengan pejabat tinggi pemerintah dan pemimpin komunikasi terkemuka memaparkan keahlian dan pemikiran mereka. “Konferensi ini bertujuan untuk menyebarkan informasi, mendorong diskusi, dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu keberlanjutan dan bagaimana komunikasi memainkan peran yang lebih besar dalam mencapai tujuan keberlanjutan,” kata Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden IABC Indonesia Chapter.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D., Kepala Otorita IKN (tengah), Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur (kedua dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (kedua dari kiri), Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri), Cazadira F. Tamzil, Director of Public Policy, Pijar Foundation (ketiga dari kanan) di acara IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Sebagai langkah terobosan dalam memerangi perubahan iklim dan mendorong keberlanjutan di Indonesia, proyek besar bangsa ini adalah memindahkan ibu kota di Jakarta ke tempat baru di pulau Kalimantan yang diberi nama Nusantara. Ketua IKN (Ibu Kota Nusantara) sebagai Keynote Address, Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D., Kepala Otorita Ibu Kota Nasional Nusantara. Dalam sambutannya, beliau menyoroti bahwa pemerintah Indonesia sedang membangun Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur dengan fokus pada pembangunan yang Hijau, Cerdas, Inklusif, Berketahanan, dan Berkelanjutan. “Konsep terobosan ini bertujuan untuk mewujudkan kota hutan cerdas dan lestari yang pertama di dunia, dengan 65 persen dari 256.000 hektar wilayah Ibu Kota Negara Nusantara merupakan hutan tropis,” kata Bambang.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023

Lebih lanjut ia menegaskan, pengembangan IKN sejalan dengan target global, khususnya dalam mengatasi perubahan iklim. IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Kontribusi Lokal (LDC), yang menandakan komitmennya untuk melakukan aksi iklim di tingkat kota. LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada LDC dalam memenuhi target iklim dalam Perjanjian Paris. Kekuatan pendorong di balik proyek transformatif ini adalah visi yang penuh semangat untuk menciptakan kota hutan lestari, dengan tujuan ambisius menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Sesi pagi penuh antusiasme mempelajari topik-topik Keberlanjutan.

Berdasarkan survei yang dilakukan IABC Indonesia selama sembilan hari (28 Juni hingga 7 Juli 2023) terhadap 127 responden Gen-Z berusia 19-26 tahun di Indonesia dan luar negeri, terungkap bahwa lebih dari 90% setuju bahwa perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan masyarakat. Mereka juga menyadari pentingnya empati terhadap kelompok rentan dan minoritas, termasuk penyandang disabilitas, dan mengakui pentingnya peran komunikasi dalam meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Gen-Z mempengaruhi kelompok umur lainnya untuk berkontribusi terhadap gaya hidup berkelanjutan. Untuk melakukan aksi nyata keberlanjutan, sebanyak 90,6% responden Gen-Z menyatakan akan berpartisipasi secara sukarela. Sebanyak 40,2% responden merasa bersalah jika tidak dapat berpartisipasi, dan 60,6% merasa senang jika dapat terlibat langsung.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Founder & CEO, LSPR Institute of Communication and Business (tengah), Saptono Adi Junarso, SEVP Bursa Efek Indonesia (IDX - Indonesia Stocks Exchange) (kedua dari kanan), Jongki Jujono Widjaja, Partner, Ernst and Young Indonesia (ketiga dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, and Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (ketiga dari kiri), Cylvie Nuraini, Founder & CEO Aurum Group (kedua dari kiri), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri), Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan) di IABC Mid-Year Conference 2023 in Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Elvera menambahkan, “IABC mempunyai posisi sebagai katalisator untuk mempercepat pencapaian tujuan Keberlanjutan di Indonesia melalui komunikasi yang efektif dan berdampak. Konferensi ini bertujuan agar peserta dapat menerapkan konsep “3 More”, yaitu belajar lebih banyak, mendengarkan lebih banyak, dan setelahnya, untuk melakukan lebih banyak tindakan Keberlanjutan.”

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Apresiasi untuk Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olah Raga, RI (right), diberikan oleh Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden,, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (left) di IABC Mid-Year Conference 2023, Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, menyampaikan apresiasinya kepada IABC Indonesia yang telah membentuk Gen Z Circle dalam sesi bertema Together for a Sustainable Future, “Pemerintah mengapresiasi inisiatif IABC Indonesia yang menyelenggarakan Konferensi Tengah Tahun IABC 2023 yang melibatkan para profesional muda. Konferensi ini dihadiri oleh banyak generasi muda yang didesak untuk memahami apa yang dapat dilakukan Keberlanjutan untuk masa depan mereka dan pentingnya Komunikasi untuk membantu meningkatkan kesadaran akan topik tersebut,” ujarnya.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Elly Mustrianita, Director of Corporate Communication, PZ Cussons Indonesia (kedua dari kanan), Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L'Oréal Indonesia (kanan), Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia (kedua dari kiri) dan Elke Alexandrina, Full-time lecturer, LSPR (kiri) di sesi bertema “ PR Campaign to Drive Sustainability” pada IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, mengatakan bahwa kesadaran akan praktik keberlanjutan mungkin masih terbatas pada masyarakat umum, bahkan tidak menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari. “Langkah IABC untuk berperan dalam mendorong keberhasilan praktik Keberlanjutan merupakan hal yang harus kita dukung bersama,” kata Usman.

IABC Indonesia Mid Year Conference 2023
Usman Kansong, Director General of Information and Public Communication, Ministry of Communication and Informatics, Republic of Indonesia (tengah), Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur (kedua dari kanan), Elvera N. Makki, ABC, SCMP, Presiden, IABC Indonesia Chapter, dan Founder & CEO, VMCS Advisory Indonesia (kedua dari kiri), Jeanekewaty Sindy Niode, Director of Sponsorship and Events, IABC – Indonesia Chapter (kiri) and Ninesiana Saragih, Director of Social Media and Content, IABC – Indonesia Chapter (kanan) saat IABC Mid-Year Conference 2023 di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, menambahkan, “Komunikasi publik dalam menyikapi permasalahan yang kompleks merupakan suatu keharusan sebagai bagian dari komunikasi strategis, terutama melalui kemajuan teknologi di media digital dan sosial. Bagi Gen Z dan Milenial, komunikasi terbuka membangun kepercayaan dan kredibilitas; oleh karena itu, hal ini mendorong mereka untuk mengambil bagian alih-alih bersikap apatis. Forum yang disediakan oleh IABC dalam konferensi ini adalah salah satu contoh terbaik untuk berinteraksi dengan para pembicara dan antar peserta untuk membantu meningkatkan pemahaman dan menemukan solusi terhadap permasalahan Keberlanjutan.”

IABC Indonesia Mid-Year Conference 2023 menghadirkan dua (2) Keynote Addresses, dua (2) Special Addresses, dan tiga (3) Plenary Session, total terdapat dua belas (12) pembicara terkemuka dalam acara sehari penuh yang dihadiri sekitar 200 peserta tergabung luring dan daring. Acara ini telah sukses dilaksanakan, dengan tingkat kepuasan 90% berdasarkan survei peserta dan sponsor yang dilakukan pasca acara.

Beberapa foto yang dibagikan oleh peserta dan sponsor di media sosial:

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi:
Email: info@iabcindonesia.com
Website: iabcindonesia.com
Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin: @iabcindonesia