IABC id Tidak ada komentar
Andry Priyo Santoso, GM Corporate Social Responsibility Telkomsel menyampaikan komitmen Telkomsel dalam komunikasi keberlanjutan melalui prinsip ESG, mendukung pembangunan sosial, lingkungan, dan ekonomi berkelanjutan.

Andry Priyo Santoso, GM Corporate Social Responsibility Telkomsel menyampaikan komitmen Telkomsel dalam komunikasi keberlanjutan melalui prinsip ESG, mendukung pembangunan sosial, lingkungan, dan ekonomi berkelanjutan.

Telkomsel, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, memahami bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah komitmen jangka panjang yang berakar pada nilai-nilai perusahaan. Hal ini dibahas secara mendalam dalam sesi diskusi panel dengan tema “Sustainable Speaks: Communications Strategies Amidst Socially Conscious Audiences”, pada konferensi IABC Indonesia yang berlangsung di hari Jumat, 13 Desember 2024, di Shangri-La Hotel Jakarta

Diwakili oleh Andry Priyo Santoso – GM Corporate Social Responsibility Telkomsel, sesi ini juga menghadirkan panel pembicara dari para ahli komunikasi dan profesional PR, yaitu  Angkie Yudhistia – Pakar Komunikasi dan Inklusivitas, Edward Manaor Siahaan – Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional, dan Arif Mujahidin – Communications Director Danone Indonesia, serta dimoderatori oleh  Donna Priadi – Director of Strategic Partnerships IABC Indonesia.

Andry mengawali presentasinya dengan menyampaikan tujuan “Terus Melampaui Batas (Reach Beyond)” yang sejalan dengan visi dan misi Telkomsel dalam mendukung keberlanjutan. Melalui konektivitas, layanan inovatif, dan pemberdayaan masyarakat, Telkomsel berkontribusi pada ekonomi inklusif, pengembangan sosial, dan praktik ramah lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan.

 

Turut hadir dalam format Zoom, Telkomsel menjelaskan bahwa program komunikasi dan CSR menyasar pada Gen Z dan Milenial, dengan menciptakan strategi komunikasi yang otentik, berbasis nilai, dan relevan, serta membangun narasi yang menjawab kekhawatiran sosial dan keberlanjutan target audiens-nya.

Turut hadir dalam format Zoom, Telkomsel menjelaskan bahwa program komunikasi dan CSR menyasar pada Gen Z dan Milenial, dengan menciptakan strategi komunikasi yang otentik, berbasis nilai, dan relevan, serta membangun narasi yang menjawab kekhawatiran sosial dan keberlanjutan target audiens-nya.

Telkomsel juga menegaskan tujuannya untuk tetap relevan di mata generasi Z dan milenial, dengan fokus pada keberlanjutan dan dampak sosial. Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan strategi komunikasi yang otentik, berbasis nilai, dan relevan dengan kebutuhan audiens muda ini. Sebagai solusinya, Telkomsel berkomitmen membangun narasi yang mencerminkan nilai inti perusahaan sekaligus menyentuh kekhawatiran dan aspirasi mereka. Dengan langkah ini, Telkomsel ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan tidak hanya menjadi bagian dari operasional, tetapi juga menjadi elemen penting dalam menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan generasi penerus.

 

“Semangatnya adalah untuk terus bergerak maju, memberikan dampak yang memberdayakan bangsa. Kami menyebutnya corporate spirit, semangat Indonesia,” terang Andry, “Telkomsel sebagai Impactful Sustainable Business, merupakan salah satu pilar utama komunikasi dalam narasi keberlanjutan, beriringan dengan strategi memposisikan Telkomsel sebagai katalis teknologi, serta yang terdepan dalam digital dan konektivitas.”

Selaras dengan Tren 2025: Purposeful Impact yang dicanangkan IABC, dalam dua tahun terakhir ini, Telkomsel menurunkan strateginya ke dalam aktivitas-aktivitas kunci, dalam koridor Purpose-Driven ESG Framework, dengan kreativitas program bertema Jaga Cita, Jaga Data, dan Jaga Bumi. Kegiatannya melingkupi peningkatan pemahaman dan wawasan karyawan akan pentingnya ESG, menjalankan bisnis  bertanggungjawab, hingga menjaga lingkungan. 

Lima pilar program CSR Telkomsel didasari oleh semangat menciptakan dampak sosial dan lingkungan melalui teknologi, dengan mengacu pada Sustainable Development Goals. Lingkup kegiatan meliputi edukasi, digital citizenship, community empowerment & well-being, filantropi, dan insitiatif lingkungan.

Andry menyatakan bahwa keseluruhan program ini dijalankan dengan kolaborasi, bekerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari sesama perusahaan, pemerintah, hingga komunitas, untuk membantu pencapaian target program-program sosial pemerintah, seperti pengentasan stunting, mitigasi kebencanaan, hingga program pelibatan pelanggan Telkomsel, yaitu bagaimana rewards points dapat ditukarkan untuk penanaman pohon. 

Di tempat terpisah, membahas mengenai strategi komunikasi berbasis inklusi sosial sebagai pilar keberlanjutan, Saki H. Bramono – VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, mengatakan “Dalam era di mana kesadaran sosial, lingkungan, dan tata kelola usaha semakin menjadi perhatian utama masyarakat, komunikasi keberlanjutan yang otentik dan berbasis nilai menjadi sangat penting. Sebagai salah satu pilar utama komunikasi Telkomsel kepada publiknya, keberlanjutan telah menjadi bagian dari komitmen penciptaan dampak positif atas proses bisnis perusahaan yang mengedepankan prinsip ESG. Ke depan, kami akan terus menghadirkan inspirasi dan memberdayakan bangsa melalui pemanfaatan teknologi terkini untuk mendukung pembangunan sosial, pelestarian lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, seiring dengan perubahan harapan publik terhadap bisnis yang lebih bertanggung jawab dan inklusif.” 

Sesi ini semakin diperkuat dengan kontribusi panelis lainnya. Arif Mujahidin – Corporate Communications Director, Danone Indonesia berbagi pandangan mengenai upaya keberlanjutan yang sedang dilakukan, termasuk pengurangan emisi karbon sebesar 8.300 ton dan penurunan jejak karbon hingga 32%, serta dampaknya bagi masyarakat. Ia juga mengulas tantangan dan peluang dalam menyampaikan pesan keberlanjutan kepada audiens yang beragam, sekaligus berbagi praktik terbaik dalam merancang strategi komunikasi yang efektif untuk audiens yang semakin peduli pada isu sosial dan lingkungan.

Arif Mujahidin (Corporate Communications Director, Danone Indonesia⁣) menerangkan bahwa tugas korporasi menjadi fasilitator dalam social innovation, namun niat dan usaha keras datang dari komunitas dan pelaku usaha mikro sebagai penerima manfaat

Arif Mujahidin (Corporate Communications Director, Danone Indonesia⁣) menerangkan bahwa tugas korporasi menjadi fasilitator dalam social innovation, namun niat dan usaha keras datang dari komunitas dan pelaku usaha mikro sebagai penerima manfaat

Sementara itu, Angkie Yudhistia memberikan wawasan sebagai Pakar Komunikasi dan Inklusivitas, berbagi tentang strategi dalam mengomunikasikan keberlanjutan terhadap inklusivitas yang dapat membantu kesejahteraan dan perekonomian di Indonesia. Secara aktif, upaya pengembangan model pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif diwujudkan melalui berbagai program intervensi. Pelaksanaannya didasarkan pada acuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Angkie Yudhistia (kanan - Pakar Komunikasi dan Inklusivitas) memaparkan terdapat 22,9 juta penduduk disabilitas di Indonesia atau mencapai 10% sehingga kepemimpinan inklusi harus terus disuarakan, melalui kebijakan publik yang memberi keberpihakan pada disabilitas.

Angkie Yudhistia (kanan – Pakar Komunikasi dan Inklusivitas) memaparkan terdapat 22,9 juta penduduk disabilitas di Indonesia atau mencapai 10% sehingga kepemimpinan inklusi harus terus disuarakan, melalui kebijakan publik yang memberi keberpihakan pada disabilitas.

Edward Manaor SiahaanManager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional, menjelaskan bahwa salah satu bentuk komunikasi keberlanjutan perusahaan adalah penerbitan buku berjudul “Menciptakan Kemandirian untuk Tumbuh Bersama”, yang mengulas kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi ESG sebagai elemen strategis keberlanjutan. Program Desa Energi Berdikari menjadi contoh nyata komitmen dalam menyediakan akses energi bersih bagi masyarakat, mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui pengembangan energi terbarukan dengan fokus pada SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Edward Manaor Siahaan, Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional menerangkan strategi komunikasi hingga implementasi menggunakan metode pengukuran berbasis AMEC dengan pendekatan PESO (Paid, Earned, Shared, and Owned).

Edward Manaor Siahaan, Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional menerangkan strategi komunikasi hingga implementasi menggunakan metode pengukuran berbasis AMEC dengan pendekatan PESO (Paid, Earned, Shared, and Owned).

Andry mengakhiri presentasinya dengan video inspiratif tentang Telkomsel Jaga Bumi, yang menyoroti komitmen perusahaan dalam menjalankan langkah-langkah keberlanjutan yang efektif, seimbang, dan proporsional. Melalui inisiatif ini, Telkomsel berupaya mengurangi dampak lingkungan dari proses bisnisnya sekaligus menjaga keberlangsungan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik. Video tersebut menjadi penutup yang menggugah, menggarisbawahi dedikasi Telkomsel terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Dari kiri ke kanan: Jeane Sindy Niode (Director of Sponsorship and Events, IABC Indonesia), Donna Priadi (Director of Strategic Partnership, IABC Indonesia), Arif Mujahidin (Corporate Communications Director, Danone Indonesia⁣), Angkie Yudhistia (Pakar Komunikasi dan Inklusivitas), Andry Priyo Santoso (GM Corporate Social Responsibility Telkomsel), Edward Manaor Siahaan, Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional, Elvera N. Makki (President IABC Indonesia)

Dari kiri ke kanan: Jeane Sindy Niode (Director of Sponsorship and Events, IABC Indonesia), Donna Priadi (Director of Strategic Partnership, IABC Indonesia), Arif Mujahidin (Corporate Communications Director, Danone Indonesia⁣), Angkie Yudhistia (Pakar Komunikasi dan Inklusivitas), Andry Priyo Santoso (GM Corporate Social Responsibility Telkomsel), Edward Manaor Siahaan, Manager CSR & SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional, Elvera N. Makki (President IABC Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *